Awas! Begadang Akhir Tahun Bisa Jadi Petaka Kesehatan, Ini Dampaknya

Ilustrasi begadang akhir tahun (sumber: Antara)
Ilustrasi begadang akhir tahun (sumber: Antara)

Blok-a.com – Momen pergantian tahun adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh masyarakat seluruh dunia. Suasana meriah dengan hiasan kembang api di atas awan selalu jadi bintang di tiap tahunnya.

Ada pula tradisi-tradisi lain seperti meniup terompet, konvoi keliling, liburan bersama keluarga dan sahabat, atau yang paling sering yakni BBQ-an bareng orang terdekat.

Alhasil, banyak dari masyarakat rela menukar jam tidurnya demi begadang melakukan kegiatan liburan, atau menunggu pergantian tahun.

Lantas,apa ada dampak begadang untuk kesehatan? Simak penjelasannya berikut:

1. Mengganggu Proses Kognitif

Terlihat sepele, ternyata dampak begadang bisa mempengaruhi proses kognitif manusia.

Ini karena begadang akan mempengaruhi siklus tidur secara manusia secara menyeluruh.

Dan jika tidur terganggu atau kurang, peran penting dalam proses kognitif, seperti berfikir dan memperkuat ingatan jadi tidak maksimal. Sehingga proses kognitif tersebut akan terganggu.

Jika proses kognitif terganggu, ini berpotensi mengganggu perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran dan kemampuan memecahkan masalah.

Sehingga orang yang sering begadang, akan sulit belajar dengan efisien dan serius.

2. Meningkatkan Resiko Penyakit

Selain mengganggu proses kognitif, begadang juga bisa meningkatkan resiko penyakit seperti penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung yang jadi tidak beraturan, tekanan darah tinggi, stroke atau bahkan yang paling riskan adalah diabetes.

3. Menurunkan Gairah Seksual

Salah satu efek begadang yang ditakuti oleh para pasutri adalah menurunnya gairah seksual.

Ini disebabkan oleh siklus tidur yang bermasalah sehingga energi yang dikeluarkan akan bertambah banyak dan terkuras.

Jika energi terkuras, maka tubuh pun jadi mudah ngantuk dan letih. Sehingga orang tersebut tak akan punya semangat atau gairah seksual.

4. Meningkatkan Gangguan Mental

Orang yang sering begadang akan cenderung terserang penyakit gangguan mental. Bahkan, sebuah studi jurnal BMJ Open mengatakan, tidur memiliki kaitan erat dengan kesehatan mental.

Dan faktanya, kurang tidur kerap dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan bipolar.

5. Meningkatkan Obesitas

Orang-orang yang suka begadang justru rentan terserang obesitas. Ini karena kurang tidur dapat menyebabkan hormon yang tidak seimbang.

Hormon tersebut adalah Leptin dan Ghrelin. Dua hormon tersebut bekerja sebagai hormon pengatur nafsu makan manusia.

Sehingga, ketika orang tersebut kurang tidur, maka cara kerja hormon tersebut akan  terganggu dan menyebabkan rasa lapar yang meningkat. 

Ketika rasa lapar meningkat karena hormon yang tidak seimbang. Maka, makan pun jadi berlebihan dan tanpa sadar bisa memicu obesitas. (mg3)

 

 

 

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?