Yulia Maria, Wanita Inspiratif Bikin Kelas Make Up Bayar Pakai Sembako

Yulia Maria, profesional Make Up Artist (foto: Widya Amalia/blok-a.com)
Yulia Maria, profesional Make Up Artist (foto: Widya Amalia/blok-a.com)

Blok-a.com – Make Up Artist (MUA) adalah kunci penampilan prima di setiap acara. Banyak orang mencari jasa MUA karena dapat membuat penampilan seseorang semakin gaya.

Namun meski terlihat mudah, memoles wajah dengan make up bukanlah perkara remeh. Ini membutuhkan keterampilan khusus dalam merias, serta cita rasa estetika dan ketekunan yang berlebih.

Kali ini tim Blok-a.com menemui Yulia Maria, praktisi MUA yang cukup berpengalaman asal Kota Malang.

Sejak kecil, Yulia Maria sudah dekat dengan dunia make up. Nyatanya orang tua Yulia sendiri bergerak dalam bidang rias pengantin. Lingkungan keluarga itulah yang mendorong Yulia untuk turut menekuni profesi sebagai MUA.

“Jadi sejak SMP gitu, aku udah bisa make up,” bebernya (12/8).

Maka bersama sang ibu, Yulia mempelajari berbagai gaya make up. Dia cenderung lebih menyukai gaya riasan flawless, yaitu make up yang menonjolkan kecantikan alami wajah. Gaya ini juga bisa disebut sebagai metode korektif, yang menutupi ketidaksempurnaan kulit tanpa terlihat berlebihan. Hasilnya, wajah akan terlihat mulus, segar, dan memesona.

Aktivitas kelas make up Yulia Maria (foto: Widya Amalia/blok-a.com)
Aktivitas kelas make up Yulia Maria (foto: Widya Amalia/blok-a.com)

Profesional MUA Inspiratif

Meski Yulia lebih menyukai riasan bergaya flawless, ia tidak pernah membatasi diri. Berbagai permintaan unik dari klien pun ia turuti. Salah satu yang menurutnya paling unik adalah permintaan tema make up pernikahan bergaya gothic.

Make up gothic adalah gaya make up menggunakan warna-warna gelap dan dramatis untuk menciptakan penampilan yang misterius, anggun, dan terkadang menakutkan. Gaya make up ini sering dikaitkan dengan budaya gothic, yakni subkultur yang berkembang di Inggris pada akhir 1970-an dan awal 1980-an.

Yulia mengaku tertantang saat mendapatkan permintaan riasan gaya gothic yang disebutnya identik dengan tokoh vampir atau drakula.

“Bayangin kan, kalau make up pernikahan biasa nggak jauh dari adat. Jadi gampang. Nah kalau make up gaya drakula ini kan tantangan banget nih!” beber wanita berhijab ini.

Seiring berjalannya waktu, klien Yulia semakin banyak. Sebelumnya dia hanya menjadi asisten sang ibu saat merias pengantin. Namun, lambat laun klien sang ibu mulai menyukai hasil riasan Yulia. Banyak pujian diberikan kepadanya, bahkan menjadi pelanggannya sendiri.

Juga dari sang ibu, Yulia mempelajari cara-cara, bagaimana ia dapat melayani kliennya dengan sepenuh hati.

“Biar pelayanan baik kita itu dikenang orang kita harus baikin. Anggap waktu mereka datang ke rumah seperti saudara sendiri,” jelasnya.

Bagi Yulia, menyenangkan hati klien sama artinya dengan melebarkan sayap. Semua klien yang puas dengan hasil riasan, tidak akan ragu untuk menceritakannya pada orang lain. Ini karena profesi MUA memang termasuk pekerjaan yang bergantung pada testimoni.

Kini, Yulia sedang giat mengagendakan kelas make up untuk rias pengantin. Uniknya, para peserta hanya perlu membawa sembako untuk dapat mengikuti kelas ini. Nantinya sembako yang terkumpul akan disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan. (mg2/gni)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?