Kota Malang, blok-a.com – Museum Musik Indonesia (MMI) meluncurkan buku bertajuk ‘Lady in Melody’. Buku tersebut, berisikan 10 daftar musisi perempuan terbaik di Indonesia versi MMI.
Ketua MMI, Ratna Sakti Wulandari mengatakan, dengan mengambil tema tentang keseteraan dan peranan wanita dalam dunia musik Indonesia, pada akhirnya project pembuatan buku ini berhasil diterbitkan. .
Dalam rentang waktu mulai era tahun 1927 hingga tahun 2000 an, dalam buku ini lahirlah 10 musisi perempuan terbai yang telah dipilih oleh tim MMI
“Melalui koleksi yang ada di Museum Musik Indonesia, kami melakukan kajian terkait musisi Indonesia perempuan, terutama yang memiliki pengaruh terhadap sejarah perkembangan musik Indonesia. Dari sekitar 50an musisi, kita kurasi menjadi 10 terbaik,” kata Ratna, Selasa (22/10/2024).
10 musisi perempuan terbaik Indonesia versi MMI, berisikan nama antara lain Saridjah Niung (Ibu Sud), Sandiah (Ibu Kasur), Titiek Puspa, Waldjinah, Elvy Sukaesih, Ully Sigar Rusadi, Dara Puspita, Melly Goeslow, Anggun C.Sasmi dan Agnes Monica.
Mulai dari sejarah, biografi hingga karya-karya setiap musisi perempuan tercantum lengkap dalam buku Lady in Melody yang dirangkum dalam buku setebal 379 halaman ini.
“Musisi perempuan yang masuk tentu dari berbagai genre yang telah kita kurasi. Contoh, misal ada keroncong, terus musik dangdut juga ada Elvy Sukaesih. Didalamnya ada karya biografi, perjalanan karir mereka, prestasi hingga penghargaan yang pernah didapat,” terang Ratna.
Menariknya, nama Anggun C.Sasmi dan Agnes Monica ikut masuk dalam daftar 10 musisi perempuan terbaik Indonesia versi MMI.
Ratna menjelaskan, alasan dipilihnya Anggun C.Sasmi dan Agnes Monica, karena kesuksesan karir kedua musisi tersebut mampu membawa Indonesia di mata Internasional.
“Mereka membawa Indonesia ke mata dunia dan tidak melupakan ciri khas Indonesianya. Agnes juga sering menjadi cover majalah luar negeri dan itu semua tercantum di buku ini juga,” jelasnya.
Buku Lady in Memory ini hanya ada di Museum Musik Indonesia yang terletak di Kota Malang. Buku ini tidak diperjual belikan.
Namun, masyarakat umum di Indonesia nantinya bisa mengakses buku ini secara online dan gratis.
“Bisa di akses di website dan free akses,” tandasnya.
Perlu diketahui, Museum Musik Indonesia (MMI) sendiri saat ini menyimpan lebih dari 40.000 koleksi. Koleksi ini sebagian besar merupakan rilisan rekaman fisik berupa majalah musik, instrumen tradisi dan modern, vinyl dan kaset. Uniknya, dari koleksi yang dimiliki MMI ini ada berusia lebih dari 50 tahun.