5 Tanda Kulit Perlu Dieksfoliasi dan Jenis Eksfoliator yang Tepat

Ilustrasi permasalahan kulit wajah

Blok-a.com – Eksfoliasi adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit yang sering kali diabaikan. Rutin melakukan eksfoliasi dapat mengikis lapisan sel kulit mati, meratakan warna kulit, meningkatkan tekstur, dan membuat produk skincare lain lebih efektif diserap oleh kulit.

Namun, tidak semua orang tahu kapan dan bagaimana cara melakukan eksfoliasi yang tepat. Syafiq, yang dikenal sebagai Dosen Skincare di TikTok @dosenskincare, menjelaskan beberapa tanda kulit yang membutuhkan eksfoliasi serta jenis eksfoliator yang sesuai.

“Tanda-tanda kulit kalian perlu dieksfoliasi sekaligus tipe exfo yang kalian butuhkan,” kata Dosen Skincare dalam video di TikTok dilansir Blok-a.com, Sabtu (2/11/2024).

1. Kulit Kusam

Salah satu tanda bahwa kulit perlu eksfoliasi menurut Dosen Skincare adalah ketika kulit tampak kusam dan tidak merata, atau jika produk skincare yang digunakan terasa kurang efektif.

Dosen Skincare merekomendasikan untuk menggunakan AHA (Alpha Hydroxy Acid) seperti lactic acid dan glycolic acid. Kandungan lactic acid dan glycolic acid yang ideal adalah sekitar 5-10%. Dalam hal ini, AHA membantu mengatasi tumpukan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori, sehingga dapat menyerap skincare dengan baik.

“Kalau kalian ngerasa kulit kusam warna kulitnya itu nggak rata plus skincare yang kalian pakai itu nggak efektif kalian perlu melakukan eksfoliasi dengan AHA seperti lactic acid dan glycolic acid,” ujar Dosen Skincare.

2. Jerawat yang Tak Kunjung Mereda

Selanjutnya, apabila jerawat terus muncul meskipun sudah diobati, itu juga menjadi tanda untuk melakukan eksfoliasi. Menurut Dosen Skincare, untuk mengatasinya perlu menggunakan tipe eksfoliasi yang mengandung kombinasi AHA dan BHA (Beta Hydroxy Acid) seperti salicylic acid.

AHA akan membantu mengatasi sumbatan pori akibat sel kulit mati, sementara BHA bekerja lebih dalam untuk melarutkan minyak yang terperangkap di dalam pori-pori.

“Selanjutnya kalian perlu eksfoliasi kalau kalian merasa jerawat kalian itu enggak habis-habis setelah diobatin tetap muncul terus. Kalian perlu eksfoliasi dengan produk yang mengandung AHA dan BHA,” jelas Dosen Skincare.

3. Muncul Sebaceous Filament

Sebaceous filament sering kali disalahartikan sebagai komedo. Padahal, ini sebenarnya adalah tumpukan minyak, terutama di area hidung dan dagu.

Untuk mengatasi masalah ini, Dosen Skincare menyarankan menggunakan produk eksfoliasi yang mengandung BHA, seperti salicylic acid dengan konsentrasi 2%, yang efektif melarutkan minyak berlebih tanpa perlu menggunakan AHA.

“Selanjutnya kalau kalian punya permasalahan sebaceous filament yaitu item-item yang biasa kalian temukan di hidung atau putih-putih di area dagu ini bukanlah komedo tapi tumpukan minyak. Sehingga kalian perlu eksfoliasi dengan BHA atau salicylic acid untuk melarutkan minyaknya enggak perlu menggunakan AHA,” bebernya.

4. Kulit Kasar dan Beruntusan

Bruntusan atau tekstur kulit yang kasar biasanya disebabkan oleh tumpukan sel kulit mati, bukan minyak berlebih. Untuk masalah ini, Dosen Skincare merekomendasikan eksfoliasi dengan AHA. Kandungan AHA akan mengikis lapisan sel kulit mati yang membuat kulit terasa kasar, sekaligus membantu mengecilkan pori-pori.

“Tanda-tanda lainnya kalian perlu melakukan eksfoliasi adalah kalau kalian punya bruntusan atau tekstur kulit yang kasar. Ini biasanya disebabkan oleh tumpukan sel kulit mati dan bukan minyak yang berlebih sehingga kalian perlu melakukan eksfoliasi dengan menggunakan AHA,” lanjutnya.

5. Pori-pori Besar

Pori-pori yang besar juga menjadi tanda bahwa kulit perlu eksfoliasi. Penggunaan produk yang mengandung AHA dan BHA dapat membantu mengecilkan tampilan pori-pori. AHA akan mengikis struktur lapisan atas pori-pori yang melebar. Sedangkan BHA bekerja lebih dalam untuk mengurangi produksi minyak yang menyebabkan pori-pori tampak lebih besar.

“Ciri-ciri selanjutnya yang perlu kalian eksfoliasi adalah ketika punya pori-pori yang besar kalian perlu eksfoliasi dengan produk yang mengandung AHA dan BHA,” pungkasnya.

Itulah beberapat tanda kulit memerlukan eksfoliasi serta jenis eksfoliator yang sesuai. Lebih lanjut, Dosen Skincare juga memberikan catatan penting sebelum eksfoliasi, salah satunya hindari eksfoliasi jika skin barrier rusak.

Untuk kulit sensitif, Dosen Skincare menyarankan jenis AHA yang lebih gentle seperti mandelic acid. Atau bisa juga menggunakan retinol, meskipun hasilnya tidak secepat AHA dan jangan lupa menggunakan pelembap untuk menghindari kerusakan skin barier.

Dengan memahami tanda-tanda kulit yang memerlukan eksfoliasi dan memilih produk yang sesuai, perawatan kulit akan menjadi lebih efektif dan hasilnya pun lebih optimal. (hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?