Kota Malang, Blok-a.com – Sebanyak 20 lebih karya lukisan terpajang apik di Skyroom Hotel The 101 Malang pada Selasa, (24/10/2023). Lukisan itu adalah hasil karya dari tangan berbakat warga binaan Lapas Kelas 1 Malang. Ya, lukisan itu dipamerkan dalam tajuk “Art Music Festival” yang merupakan acara tahunan dari 101 Hotel.
Director of Sales Marketing 101 Hotel, Ledya Shelfy mengatakan bahwa acara tersebut memang buah hasil kerjasama antara pihak hotel dan lapas untuk memamerkan karya lukis warga binaan.
“Kita bekerja sama dengan lapas, ternyata warga binaan mereka bertalenta, salah satunya melukis. Akhirnya, kita berpikir untuk mengangkat karya mereka. Sedangkan tujuan keduanya, kita ingin memotivasi mereka, jika mereka keluar dari lapas mereka bisa menghasilkan karya lainnya,” ungkap wanita berambut panjang ini.
Berbagai aliran lukis nampak mewarnai pameran ini. Seperti corak surealisme yang terpancar dari beberapa lukisan hingga abstrak. Berbagai objek lukis dipamerkan. Seperti lukisan bayi, corak bunga, hingga lukisan sepasang peri bak negeri dongeng.
Dari informasi yang diterima Ledya, semua karya tersebut merupakan hasil
otodidak dari para warga binaan. Lukisan tersebut lahir dari buah pikir warga binaan yang belajar sendiri ketika menuangkan imajinasi ke dalam kanvas.
Sebelum digelarnya pameran lukisan, pihak hotel sempat melakukan visiting ke Lapas Malang untuk melihat hasil karya warga binaan. Ledya menceritakan, bahwa pengurus Lapas Malang juga aktif menanyakan minat dan bakat warga binaan. Dari sanalah, akhirnya acara yang digelar mampu memamerkan karya lukisan dari warga binaan Lapas Malang.
Pameran lukisan tersebut juga terbuka bagi kolektor yang ingin membeli karya warga binaan. Rentang harga yang ditawarkan sekitar 200 ribu hingga 800 ribu per lukisan. Nantinya, hasilnya akan diberikan kepada warga binaan untuk tabungan setelah selesai mendekam di balik lapas.
“Tujuan utama dari pameran lukisan adalah untuk memamerkan karya mereka agar khalayak tahu bahwa mereka bertalenta dan juga (lukisannya) dijual. Sengan hasil penjualannya juga kembali untuk mereka. Kami berharap setelah mereka menyelesaikan tanggung jawab dan keluar dari lapas, mereka termotivasi untuk terus menghasilkan karya-karya baru yang dapat menghasilkan untuk mereka,” pungkas Ledya. (mg2/bob)