Kabupaten Malang, blok-a.com – MWC NU Karangploso kembali menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN).
Pada HSN Tahun 2024 ini MWC NU Karangploso menggelar Santri Fest 2024 yang berlokasi di Rest Area Kecamatan Karangploso.
Santri Fest 2024 ini digelar sejak 16 Oktober hingga puncaknya pada 27 Oktober.
Ketua Panitia Santri Fest 2024, Ahmad Bagus menjelaskan, rangkaian acara Santri Fest sendiri dimulai dengan menggelar Olimpiade Fiqih hingga Aswaja yang diikuti oleh murid setingkat SD, SMP, hingga SMA se-Karangploso dan Malang Raya. Acaranya digelar 16 sampai 17 Oktober kemarin.
“Olimpiade ini alhamdulillah juga menjadi pencarian bibit-bibit muda untuk mengikuti Porseni tingkat Kabupaten nantinya,” kata dia.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan pelatihan kader NU sebanyak 150 orang dengan mendatangkan pimpinan PCNU Kabupaten Malang dan juga PWNU Jawa Timur.
“Itu berlangsung dua hari mas tanggal 18 sampai 20 Oktober. Dan ini pelatihan dengan kader terbanyak se-Jawa Timur,” ujarnya.
Acara pun dilanjutkan pada 22 Oktober 2024 dengan menggelar upacara HSN 2024 yang dihadiri Forkopicam Karangploso dan seluruh anggota MWC NU serta warga Karangploso.
Setelah upacara dilanjutkan dengan pawai yang menunjukkan kreativitas santri Karangploso.
“Ada aksi dari Pagar Nusa, drum band, ada juga yang bawa umbul-umbul semua santri menampilkan kreativitasnya di pawai kemarin itu,” kata dia.
Setelah upacara, Santri Fest 2024 juga tak berakhir. Terdapat bazaar UMKM yang digelar mulai 22 Oktorber hingga 27 Oktober 2024 nanti sebagai puncaknya.
15 sampai 20 UMKM dilibatkan dalam acara ini. Untuk menyemarakkan bazaar juga ada panggung pertunjukkan yang bisa dinikmati di Rest Area Karangploso.
“Ada gambus, ada festival band, hingga nanti ada El Sika band gambus sebagai bintang tamu di acara puncak tanggal 27,” jelasnya.
Bagus menjelaskan, Santri Fest ini sudah rutin digelar sejak 3 tahun terakhir ini. Tujuan digelarnya Santri Fest menunjukkan bahwa NU bukan hanya soal keagamaan, tapi NU juga bisa menggerakkan perekonomian, dan menjadi wadah industri kreatif warga.
“Kita titik beratnya di situ, NU tidak hanya soal nyantri, ngaji, tapi juga bisa bicara soal ekonomi, dan juga industri kreatif dan anak muda,” tutupnya. (bob)