Surabaya, blok-a.com – Sedikitnya ada delapan event kolosal yang digelar Jawa Timur (Jatim), masuk dalam kharisma event Nasional (KEN) 2023 yang ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Artinya, optimisme benar-benar tinggi bahwa jumlah wisatawan yang akan berkunjung ke Jawa Timur akan meningkat.
Yang mengejutkan lagi, bahwa di luar 8 event di atas, pada 2023 ini di Jawa Timur terdapat 254 event daerah yang berskala internasional, nasional, dan regional.
Mulai dari festival budaya, fashion, karnaval, musik, kuliner, upacara adat, sport tourism dan pameran/MICE.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, di tengah ketidakpastian global, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif jadi tumpuan perekonomian daerah dan nasional.
Maka momentum pemulihan pariwisata perlu terus dioptimalkan. Antara lain melalui konsistensi kebijakan serta sinergi percepatan pemulihan dan pengembangan pariwisata baik yang menyasar wisman maupun wisnus.
Adapun delapan event Jatim yang masuk KEN 2023 Menparekraf RI adalah, Festival Ketupat di Kabupaten Lamongan pada 27-28 April, Festival Rujak Uleg di Kota Surabaya pada 7 Mei, Festival Kresnayana Kabupaten Blitar 10 Juni dan Festival Wayang Air Kabupaten Malang 9-10 Juni.
Kemudian, Banyuwangi Ethno Carnival pada 8 Juli, Festival Nasional Reog Ponorogo XXVIII pada 14-18 Juli, Jazz Gunung Bromo di Kabupahen Probolinggo pada 21-22 Juli, Batu Street Food Festival (BSFF) 4-6 Agustus, Jember Fashion Carnaval (JFC) 4-6 Agustus, dan Festival Kota Tua di Gresik pada 28 Oktober.
Menurut Khofifah, jumlah wisatawan domestik dan luar negeri ke Jawa Timur bakal membludak di tengah isu resesi global.
“Jawa Timur menjadi provinsi dengan penyumbang event festival terbanyak nasional dalam Karisma Event Nusantara 2023. Semoga ini membawa kebaikan bagi daerah,” ungkap Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Minggu.
Pariwisata Jatim Tumbuh Positif
Menjelang akhir tahun 2023 akan ada East Java Fashion Harmony di Kota Batu pada 3-4 November. Kemudian Festival Rontek Pacitan 2023 tanggal 17-19 November.
Khofifah mengatakan, kinerja sektor pariwisata Jatim akan tumbuh positif sepanjang 2023 ini.
Hal ini didorong pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia. Ditambah psikologis, masyarakat pun sangat haus berwisata usai pandemi Covid-19.
Untuk itu Khofifah berharap pelaku-pelaku wisata dan ekonomi kreatif memanfaatkan ini guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Di sisi lain, setiap daerah menambah fasilitas dan amenitas pendukung pariwisata, seperti fasilitas MCK, hotel, tempat ibadah, restoran, tempat oleh-oleh, dan sarana transportasi.(kim/lio)
Discussion about this post