Ramadan Tinggal Hitungan Hari, Harga Sembako di Banyuwangi Merangkak Naik

Beberapa padagang sembako yang berjualan di Pasda Genteng I dan Pasda Genteng II, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (20/3/2023).(blok-a.com/Kuryanto)
Beberapa padagang sembako yang berjualan di Pasda Genteng I dan Pasda Genteng II, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Senin (20/3/2023).(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Puasa Ramadan tinggal menghitung hari. Harga jual komoditas sembako di sejumlah Pasar Daerah (Pasda) Kabupaten Banyuwangi terpantau semakin merangkak naik.

Blok-a.com telah mendata perbandingan harga sejumlah bahan pokok di Pasda kelas I Genteng I dan Genteng II, Kecamatan Genteng, hari ini dan sepuluh hari sebelumnya.

Harga cabai rawit sepuluh hari sebelumnya masih berkisar Rp70 ribu/Kg, saat ini naik menjadi Rp75 ribu hingga Rp 80 ribu/Kg. Begitu juga cabai merah besar, dari Rp 35 ribu/Kg naik menjadi Rp 50 ribu/Kg. Sedang cabai hijau mengalami penurunan yaitu dari harga Rp30 ribu/Kg menjadi Rp26 ribu/Kg.

Untuk beras premium dari tanggal 10/3/2023 lalu hingga saat ini harganya masih relatif normal, yaitu Rp 13 ribu/Kg. Sedang beras medium Rp 10.500/Kg. Juga untuk telur ras dan gula pasir harganya masih relatif sama Rp28 ribu/Kg, dan Rp13 ribu/Kg.

Begitu juga harga daging. Untuk daging sapi Rp130 ribu/Kg, daging ayam potong Rp32 ribu/Kg, dan daging ayam kampung Rp85 ribu/Kg, lalu harga minyak, untuk minyak premium Rp23 ribu/Liter, minyak sederhana Rp17.500/Liter, sedang minyak kita Rp15.500/Liter.

Selanjutnya, harga jual bawang saat ini yang mengalami penurunan bawang merah. Dari yang sebelumnya Rp35 ribu/Kg menjadi Rp25 ribu/Kg, sedang bawang putih dan tepung protein tetap sama yaitu Rp25 ribu/Kg, dan Rp12 ribu/Kg nya.

Kemudian harga jual sayuran, untuk harga gubis dan buncis tetap sama yaitu Rp8000/Kg, kentang Rp13 ribu/Kg, wortel Rp12 ribu/Kg. Tahu basah Rp4 ribu/10 biji, sedang yang mengalami kenaikan harga jual tomat. Dari sepuluh hari sebelumnya harganya masih Rp 5000/Kg, saat ini naik menjadi Rp10 ribu/Kg.

Sementara, petugas pemantau harga sembako Pasda Genteng II, Dinas Koperasi (Diskop) dan UMKM bidang Pasar, Moh Ali Wafa saat diminta konfirmasi membenarkan penyampaian data harga sembako dari hasil pantauan awak media tersebut. Sebab sesuai dengan hasil pendataan petugas di lapangan.

“Penulisan data harga komoditas sembako dari beberapa pedagang di Pasda Genteng I dan Pasda Genteng II sudah benar, sebab sudah susai dengan hasil pemantauan dan pendataan kami di lapangan,” kata Moh Ali Wafa.

Di lain tempat, salah satu emak – emak warga Dusun Krajan, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, bernama Siti Aminah menjelaskan, dirinya mempunyai cara tersendiri guna mensiasati kenaikan beberapa harga komoditas sembako yang mengalami kenaikan supaya uang belanja menjadi cukup.

“Di saat seperi ini saya sudah tidak lagi belanja di besar sepeti Pasar Genteng I atau Pasar Genteng II masalahnya harga jual bahan pokok mahal. Dengan mensiasati berbelanja di Pasar musiman yang ada di Desa cukup dengan memberikan uang Rp15 ribu ke pedagang saya mendapatkan seperangkat atau satu set kebutuhan untuk membuat sayur dan sambal,” pungkas Mak Amin (panggilan akrab Siti Aminah). (kur/lio)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com dan saluran Whatsapp Blok-a.com

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?