Kota Malang, blok-a.com – Kota Malang kembali menunjukkan potensinya sebagai pusat ekonomi kreatif di Jawa Timur. Semakin berkembangnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) unggulan di berbagai sektor.
Di tengah pesatnya persaingan, UMKM Kota Malang mampu berinovasi dan beradaptasi dengan teknologi digital. Mereka menjadi lebih kompetitif baik di pasar lokal maupun nasional. Dukungan dari pemerintah daerah serta meningkatnya pariwisata di Malang turut mendorong UMKM untuk berkembang lebih pesat.
Dilansir dari website malangkota.co.id, Pemkot Malang memiliki kurang lebih 8.000 pelaku UMKM yang tersebar di berbagai sektor usaha. Keberpihakan Pemerintah Kota Malang terhadap UMKM Lokal sangat nyata.
Hal ini diperkuat dengan diterbitkannya Surat Edaran Wali Kota Malang Nomor 5 Tahun 2021. tentang Prioritas Penggunaan Produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah serta Pelaku Ekonomi Kreatif dalam Pengadaan Barang.
Berikut 5 UMKM Unggul Kota Malang berhasil berkembang di pasaran dan meraup banyak konsumen:
1. UMKM Home Decor Malang
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor home decor di Kota Malang semakin menunjukkan geliatnya. Produk-produk ini menawarkan kreativitas dan inovasi dalam mempercantik ruang tinggal. Beragam pilihan dekorasi rumah yang diproduksi oleh para pelaku UMKM lokal berhasil menarik perhatian konsumen.
Salah satu contoh yang menonjol adalah Kreatif Home Decor, yang memproduksi berbagai barang dekorasi rumah seperti lampu hias, bantal, dan hiasan dinding dengan desain yang unik dan berwarna.
Pemerintah Kota Malang memberikan dukungan kepada UMKM home decor melalui program pelatihan dan pameran produk. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan para pengusaha serta memperluas jangkauan pasar mereka.
Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap dekorasi rumah yang unik dan berkualitas, UMKM home decor di Malang berpotensi untuk terus berkembang. Melalui kreativitas dan semangat kewirausahaan, UMKM Home Decor di Malang tidak hanya berkontribusi pada perekonomian lokal, tetapi juga menciptakan identitas budaya yang kuat dalam setiap produk yang mereka tawarkan.
2. UMKM Silver 999 Fine Jewerly
Dikenal dengan desain yang elegan dan craftsmanship yang mengutamakan detail, Silver 999 Fine Jewerly telah menjadi pilihan favorit di kalangan pecinta perhiasan. Silver 999 Fine Jewelry menawarkan berbagai jenis perhiasan, mulai dari cincin, kalung, hingga anting-anting yang terbuat dari perak murni 999.
Keberhasilan Silver 999 tidak terlepas dari proses produksi yang dilakukan secara manual, mengedepankan keterampilan tangan para perajin lokal. Dalam menghadapi tantangan pemasaran, Silver 999 memanfaatkan platform digital dan media sosial untuk menjangkau pelanggan lebih luas.
Selain fokus pada kualitas produk, Silver 999 juga berkomitmen untuk berkontribusi kepada masyarakat. Mereka secara rutin mengadakan pelatihan keterampilan bagi pemuda setempat, dengan tujuan untuk memberdayakan komunitas dan memperkenalkan mereka pada industri perhiasan.
3. UMKM Manoenggal
UMKM Manoenggal yang berbasis di Kota Malang terus berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas dan berinovasi.
Dikenal sebagai pelopor dalam industri kerajinan tangan, Manoenggal fokus pada pembuatan aksesori dan perabot rumah tangga dari bahan daur ulang.
Didirikan pada tahun 2020, UMKM ini telah berhasil menarik perhatian banyak konsumen dengan desain produk yang unik dan inovatif. Dalam upaya meningkatkan daya saing, Manoenggal aktif mengikuti berbagai pameran dan bazar lokal.
Dukungan dari Pemerintah Kota Malang juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan UMKM ini. Melalui program pelatihan dan pendampingan, para pelaku UMKM seperti Manoenggal diberikan akses untuk belajar tentang manajemen usaha dan pemasaran digital.
Melalui inovasi dan kreativitas, UMKM ini berkomitmen untuk berkontribusi pada perekonomian lokal sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan. Kedepannya, Manoenggal berencana untuk meluncurkan lini produk baru yang lebih beragam, dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin beragam.
4. UMKM Keripik Tempe Rohani
Keripik Tempe Rohani, salah satu UMKM di Malang, terus mencuri perhatian dengan produk keripik tempe berkualitas tinggi yang khas.
Dikenal dengan cita rasa yang lezat dan inovasi dalam penyajian, usaha ini berhasil menarik minat konsumen lokal maupun luar daerah.
UMKM ini berdiri sejak 2020. Keripik Tempe Rohani berfokus pada produksi keripik tempe yang dibuat dari bahan baku tempe pilihan. Dengan berbagai varian rasa, seperti pedas manis, keju, dan balado. Keripik Tempe Rohani berhasil memenuhi selera masyarakat yang beragam.
UMKM ini memanfaatkan platform digital untuk memasarkan produknya, sehingga dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Melalui media sosial dan e-commerce, Keripik Tempe Rohani berhasil menarik perhatian konsumen dari berbagai daerah.
Dukungan dari pemerintah daerah juga menjadi faktor penting dalam pengembangan UMKM ini. Keripik Tempe Rohani aktif mengikuti pelatihan dan program pemberdayaan UMKM yang diselenggarakan oleh Pemkot Malang.
5. UMKM Lurik E Gendhuk
Di tengah arus modernisasi, UMKM Lurik e Gendhuk di Kota Malang berhasil mempertahankan dan mengangkat kain lurik. Kain tradisional yang memiliki makna budaya mendalam, sehingga dapat mencakup ke pasar yang lebih luas. Hal ini Didukung oleh inovasi desain dan strategi pemasaran yang tepat.
Lurik e Gendhuk memproduksi berbagai produk berbahan dasar kain lurik, mulai dari pakaian, aksesori, hingga peralatan rumah tangga. Dengan menggabungkan desain klasik dan kontemporer, UMKM ini berhasil menarik perhatian konsumen muda yang mencari produk berkualitas dan bernilai budaya.
Salah satu inovasi menarik dari Lurik e Gendhuk adalah kolaborasi dengan desainer lokal untuk menciptakan koleksi terbatas yang menarik. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan kain lurik kepada pasar yang lebih luas dan meningkatkan nilai jual produk.
Pemerintah Kota Malang mendukung penuh inisiatif Lurik e Gendhuk dengan memberikan pelatihan dan akses kepada pemasaran digital. Lurik e Gendhuk siap menjadi pio nir dalam mengangkat kain lurik ke panggung yang lebih luas.
Melalui produk-produk inovatifnya, UMKM ini tidak hanya mengedukasi masyarakat tentang pentingnya melestarikan kain tradisional, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai produk lokal.
Penulis: Tegar Putra F (Mahasiswa magang UTM)