Kebanjiran Wisatawan, Harga Hotel di Kota Batu Melejit

img 20221227 193444
Membeludaknya kunjungan wisata pada momentum liburan Nataru, berpengaruh pada okupansi hotel dan tarifnya. Selasa (27/12/2022). (Ratih for blok-a.com)

Kota Batu, blok-a.comLiburan Natal dan tahun baru (Nataru) di Kota Batu, berpengaruh signifikan terhadap okupansi dan tarif hotel.

Untuk malam pergantian tahun, reservasi hotel telah mencapai 90 persen dengan tamu didominasi dari Surabaya dan Jakarta.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, mengatakan hal tersebut wajar karena terjadi setiap tahun.

“Momen nataru ini panen bagi industri perhotelan setelah dua tahun lebih dihantam pandemi. Malam pergantian tahun jadi waktu yang dipilih masyarakat untuk menginap di hotel,” jelas dia. Selasa (27/12/2022).

Pria yang juga Direktur PT Selecta itu menjelaskan, akhir pekan lalu belum terlalu ramai, masyarakat terkesan menahan daya belinya. Puncak keramaian ada di pergantian tahun.

“Okupansi hotel pada malam pergantian tahun selalu tinggi. Puncak tamu memang di 31 Desember,” imbuh dia.

Disinggung terkait harga hotel yang meroket, diakui sujud memang rata-rata pengelola hotel di Kota Batu menaikkan harga kamar seiring ramainya kedatangan tamu selama libur nataru ini.

“Meski begitu, tingkat kenaikannya terbilang tak terlalu tinggi, yakni maksimal 100 persen dari tarif biasanya. Kenaikan harga di waktu libur itu wajar. Tapi kenaikan harga sekarang ini masih lebih rendah dibanding dulu sebelum masa pandemi,” tegas Sujud.

Sekadar informasi, jumlah hotel di Kota Batu dibawah naungan PHRI tercatat ada sebanyak 80 hotel dengan jumlah kamar yang tersedia lebih dari 3 ribu kamar.

“Masing-masing manajemen memiliki kebijakan dalam menaikkan harga, tapi tetap mempertimbangan perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (doi/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?