Madiun, blok-a.com – Harga bahan pokok (Bapok) belum kunjung turun. Untuk itu, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menggelar pasar murah di sejumlah titik.
Upaya penstabilan harga Bapok ini sebelumnya digelar di Bondowoso, dan Jombang. Selasa (19/9/2023), pasar murah digelar di halaman Bakorwil Madiun.
Operasi pasar ke-17 oleh Pemprov Jatim melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim bersama Bulog, ini menyediakan beras Rp10.200 per kg, Gula dengan harga Rp13.000/kg, minyak goreng dengan harga Rp13.000 per liter, telur ayam dengan harga Rp23.000/kg, serta beberapa produk IKM/UKM berupa komoditi pangan.
Gubernur Khofifah mengatakan, pasar murah ini terus digencarkan Pemprov Jatim untuk membantu meringankan beban masyarakat.
“Kami menyediakan Bapok dengan harga terjangkau. Daya beli masyarakat naik. Ini berseiring dengan program Pemprov Jatim,” terangnya.
Khofifah mengatakan, pasar murah ini juga digelar sebagai upaya penetrasi pasar secara komprehensif dengan harga di bawaah HET.
“Karena beberapa komoditi yang dijual adalah kebutuhan rumah tangga yang paling signifikan, terutama beras,” katanya.
Data yang ada, harga rata-rata di Kota Madiun per tanggal 19 September 2023 yakni Beras medium Rp. 11.367/kg dengan HET Rp. 10.900/kg, MinyaKita Rp. 14.000/kg dengan HET Rp. 14.000/liter, Gula pasir Rp. 13.833/kg dengan HET Rp. 14.500/kg, dan Telor ayam ras Rp. 24.500/kg dengan HET Rp. 27.000/kg.
Gubernur Khofifah menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi dalam gelaran pasar murah ini.
“Terimakasih atas dukungan seluruh pihak baik Bulog, Pak Bupati, Pak Wali Kota. Bahwa pasar murah terutama komoditi beras ini penting agar mampu meringankan beban masyarakat di tengah adanya kenaikan harga beras,” pungkasnya.
Sementara itu Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro mengatakan bahwa stok beras di Kabupaten Madiun sampai dengan September 2023 sejumlah 48.188 ton.
Sedangkan kebutuhan beras di Madiun 6.630 ton, sehingga beras di Madiun surplus lebih dari 41 ribu ton.
“Alhamdulillah untuk beras di Madiun surplus. Maturnuwun dukungannya Ibu Gubernur, maturnuwun rawuhnya di Madiun. Ini sangat membantu masyarakat,” katanya.
Pasar murah ini disambut antusias oleh masyarakat Madiun.
Salah seorang pembeli yakni Kartini (40), warga Jalan Prajuritan Madiun, mengaku senang dan terbantu.
Menurutnya, harga bahan pokok yang dijual murah sangat membantu dirinya, suami, dan 4 anaknya.
“Alhamdulillah saya senang sekali. Kemarin saya beli beras di pasar sekilonya Rp14.000. Di sini sekilo Rp10.200. Ini membantu sekali buat saya yang serba pas-pasan apalagi anak saya banyak. Maturnuwun Bu Gubernur semoga pasar murah ini sering digelar dan ke depan juga harga-harga bahan pokok bisa terus turun,” pungkas istri jukir ini.
Selain berbagai barang kebutuhan pokok, dalam pasar murah ini juga dijual berbagai produk IKM/UKM dari para pelaku UMKM di Madiun dan sekitarnya. Seperti minuman dan produk herbal, sambel pecel khas Madiun, krupuk puli, serta beberapa sayuran organik.
Turut hadir, antara lain Wali Kota Madiun, jajaran Forkopimda Kota dan Kabupaten Madiun, Kepala Bakorwil Madiun, jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim, serta jajaran pimpinan BUMD Pemprov Jatim.(kim)