Geliat Bursa Mobil Bekas Banyuwangi di Bulan Ramadan 2023

Mobil bekas mulai dipajang di sebelah gedung GNI Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Kamis (23/3/2023) malam, untuk menarik animo pembeli. (blok-a.com/Kuryanto)
Mobil bekas mulai dipajang di sebelah gedung GNI Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, Kamis (23/3/2023) malam, untuk menarik animo pembeli. (blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Dua hari memasuki bulan Ramadan, secara serentak penjual mobil bekas mulai memajang barang dagangannya guna menarik animo pembeli yang biasanya dipakai untuk keperluan lebaran.

Diantaranya seperti Asosiasi Persatuan Jual Mobil (APJM) GNI yang bertempat di Jalan Raya Jember atau tepat di sebelah gedung GNI Genteng, Kecamatan Genteng, Banyuwangi.

Di lahan seluas 200 Meter persegi, puluhan mobil bekas, dari yang biasa sampai mobil mewah, milik penjual yang berasal dari beberapa Kecamatan di Kabupaten Banyuwangi dikumpulkan. Mereka memajang barang daganganya dari pagi hingga malam hari.

Ketua Paguyuban APJM GNI Genteng, Nuri atau yang lebih akrab dipanggil Mbah Nuri (62) berharap di bulan suci Ramadan ini animo masyarakat untuk membeli mobil cukup tinggi, meski situasi ekonomi sedang terpuruk.

“Biasanya, pada bulan Ramadan sebelumnya jumlah pembelian mobil mengalami kenaikan hingga 100 persen. Mudah-mudahan Ramadan tahun ini mengalami hal yang sama. Meski perekonomian sedang terpuruk,” kata Nuri kepada blok-a.com, Kamis (23/3/2023) malam.

Menurutnya, jika pada hari biasa, jumlah pembeli mobil bekas perbulannya mencapai 40 unit mobil.

“Sampean bisa melihat di papan yang terpasang, disitu ada data transaksi jual beli mobil pihak APJM dan pembeli setiap hari sampai satu bulan. Transaksi itu menunjukkan tingkat jual beli mobil dari para pedagang,” paparnya.

“Pembeli mobil yang datang ke sini kebanyakan dari seluruh wilayah Banyuwangi. Tapi sesekali juga ada pembeli dari luar wilayah Banyuwangi yang membeli ke sini,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan salah satu pedagang mobil bernama Munir (54) ia mengaku dalam sepuluh hari ini dirinya sudah melakukan dua transaksi.

“Kalau masalah harga mobil masih seperti hari-hari biasa. Keuntungannya pun tidak terlalu besar. Yang penting barang dagangan saya laku dan bisa dipergunakan mencari barang lagi,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebelum bulan Ramadan tiba jumlah permintaan mobil bekas masih terbatas dikarenakan kondisi sedang lesu.

“Semoga pada bulan Ramadan ini bisa membawa berkah bagi pedagang mobil. Sehingga kami bisa memberikan sedikit rejeki kepada orang yang kurang mampu,” pungkasnya. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?