5 Candi di Sidoarjo, Jejak Peradaban Masa Lampau 

Dok. fidazalfa
Dok. fidazalfa

Sidoarjo, Blok-a.comSidoarjo, ternyata menyimpan warisan budaya yang kaya dari zaman lampau. Wilayah ini tak hanya terkenal dengan lumpur Lapindonya, tetapi juga memiliki beberapa candi bersejarah yang mencerminkan jejak kejayaan peradaban Hindu-Buddha pada masa Kerajaan Majapahit dan Singhasari. 

Masing-masing candi ini memiliki cerita dan keunikan tersendiri, menjadikannya destinasi menarik bagi pencinta sejarah dan budaya Nusantara.

Berikut ini adalah lima candi yang patut Anda ketahui dan kunjungi jika ingin menyelami lebih dalam kisah masa lampau Sidoarjo.

1. Candi Pari

Dok. fidazalfa

Candi Pari terletak di Desa Candi Pari, Kecamatan Porong, dan merupakan peninggalan dari era Majapahit. Candi ini memiliki ciri khas arsitektur bata merah yang sering dijumpai pada bangunan di era Majapahit. 

Bentuknya mirip dengan struktur candi di Jawa Timur lainnya, seperti Candi Jabung di Probolinggo. Candi Pari diperkirakan dibangun pada abad ke-14 sebagai tempat pemujaan dan dianggap memiliki hubungan erat dengan perdagangan internasional saat itu, mengingat lokasinya yang strategis di jalur perdagangan. 

Bagi Anda yang ingin merasakan langsung suasana candi ini, kawasan Candi Pari bisa dimasuki mulai pukul 07.00-17.00. Pada jam-jam tersebut, wisatawan bebas menjelajahi area candi.

2. Candi Sumur

Dok. Dio Masafan Mufio

Candi ini merupakan salah satu destinasi populer di Sidoarjo, baik di kalangan warga lokal maupun wisatawan. Candi Sumur memiliki desain arsitektur yang unik dan menarik dengan kesan alami. Meskipun struktur bangunannya tidak lagi utuh, justru inilah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung.  

Candi Sumur terletak di Candipari Kulon, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut cerita, candi ini dibangun untuk mengenang seorang sahabat atau adik angkat Putra Prabu Brawijaya yang menghilang. Candi ini juga dibangun pada periode yang sama dengan Candi Pari dan berlokasi sangat dekat, hanya sekitar 100 hingga 200 meter dari Candi Pari. 

Sebagai salah satu cagar budaya di Kabupaten Sidoarjo, Candi Sumur terbuka bagi siapa saja yang ingin menikmati keindahan sejarah dan budaya masa lalu. Jam Operasional mulai dari pukul 09.00-22.00.

3. Candi Tawangalun

Dok. youtube.com

Candi Tawangalun merupakan peninggalan bersejarah dari masa Kerajaan Majapahit. Meskipun beberapa bagiannya mulai rusak dan tampak tidak kokoh, pesona candi ini tetap menarik perhatian banyak pengunjung. Pemugaran sempat dilakukan pada bagian atap dan dinding candi untuk mempertahankan strukturnya. 

Terletak di Jalan Tawangalun, Buncitan, Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membuatnya ideal untuk relaksasi sekaligus eksplorasi sejarah. Pengunjung juga bisa menemukan banyak spot foto menarik yang cocok untuk diabadikan.  

Namun, menurut juru kunci candi, perhatian pemerintah terhadap situs ini masih minim. Meski demikian, bagi Anda yang menyukai wisata sejarah. Buka di jam 06.00-19.00.

4. Candi Dermo

Dok. kebudayaan.kemdikbud.go.id

Di antara banyaknya pilihan destinasi wisata bersejarah di Sidoarjo, Candi Dermo menjadi salah satu yang cukup populer dan patut Anda kunjungi. 

Candi ini terletak di Dusun Candi Santren, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dan merupakan peninggalan dari era Hindu-Buddha klasik. Para ahli memperkirakan candi ini dibangun sekitar abad ke-14, meskipun waktu pembangunannya belum dapat dipastikan karena belum ditemukan sumber tertulis yang jelas. 

Walaupun beberapa bagian bangunannya sudah tidak utuh, kondisi tersebut dibiarkan apa adanya, menambah daya tarik dan keunikan tersendiri. Pengunjung dapat menikmati berbagai spot menarik untuk berfoto, jam operasional Candi ini buka 24 Jam.

5. Candi Medalem

Foto: Suparno/detikJatim

Candi ini terletak di Medalem, Kecamatan Tulangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, dengan lokasi yang mudah diakses. Meskipun ukurannya tidak sebesar candi-candi lainnya, Candi Medalem menyimpan cerita menarik. 

Konon, kawasan ini dulunya hanyalah lahan dengan beberapa pohon besar. Sang juru kunci kemudian mendapat petunjuk bahwa terdapat sebuah candi tersembunyi di bawah salah satu pohon tersebut. Pemugaran secara berkala sering dilakukan, terutama pada bagian atap dan jalan menuju candi, untuk menjaga kondisi bangunannya.  

Candi Medalem dikelilingi taman dan pepohonan rindang yang menciptakan suasana sejuk dan tenang, cocok untuk bersantai dan menikmati suasana. Jam operasional Candi Medalem mulai 08.00-18.00.

Sebagian besar candi di Sidoarjo kini masih kurang mendapatkan perhatian dan pelestarian yang memadai. Untuk itu, kunjungan dan apresiasi dari masyarakat serta wisatawan menjadi langkah kecil namun penting dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya ini.

Selain sebagai tempat wisata, candi-candi ini juga dapat menjadi sumber inspirasi dan kebanggaan bagi generasi muda untuk terus menghargai warisan nenek moyang. 

Penulis: Nastiti Mutiara Lutfiah (Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura).