Sirkuit Penuhi Standar, Banyuwangi Siap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Dunia BMX Supercross

Tim peninjau saat melihat progres pembangunan Sirkuit BMX Supercross di Muncar, Banyuwangi, Sabtu (30/11/2024). (blok-a.com/Istimewa)
Tim peninjau saat melihat progres pembangunan Sirkuit BMX Supercross di Muncar, Banyuwangi, Sabtu (30/11/2024). (Istimewa)

Banyuwangi, blok-a.com – Proses revitalisasi Sirkuit BMX Supercross di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, dipastikan memenuhi standar internasional. Sirkuit ini digadang-gadang dipersiapkan menjadi tuan rumah kejuaraan dunia World Cup Series.

Pembangunan sirkuit ini meliputi penambahan fasilitas seperti start hill, lintasan berstandar Olimpiade, hingga perluasan area parkir. Proyek ini menjadikan Sirkuit BMX Muncar sebagai yang pertama di ASEAN dengan spesifikasi supercross berstandar Olimpiade.

“Ke depan, sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan,” ujar Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia, Dadang Haries Poernomo, usai meninjau langsung progres pembangunan pada Sabtu (30/11/2024) lalu.

Dadang menyebut bahwa Banyuwangi akan menjadi satu-satunya wilayah di Indonesia, bahkan ASEAN, yang memiliki sirkuit BMX Supercross dengan level internasional.

Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi oleh konsultan trek Tom Ritz, staf ahli Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), PB ISSI Jakarta, dan sejumlah pihak terkait lainnya.

“Sirkuit ini dirancang dengan standar kelas dunia, setara dengan sirkuit Olimpiade. Tingkat kesulitannya yang tinggi membuatnya menjadi tempat yang unik dan istimewa,” kata Dadang.

Revitalisasi sirkuit ini merupakan “hadiah” dari Kementerian PUPR setelah tim BMX Indonesia meraih medali emas di Asian Games Guangzhou.

PB ISSI mengusulkan agar hadiah tersebut digunakan untuk membangun sirkuit supercross di Banyuwangi, menggantikan fasilitas sebelumnya yang belum memenuhi standar internasional.

Sirkuit dirancang oleh Tom Ritz, seorang pembuat trek BMX asal Amerika Serikat yang telah berpengalaman dalam mendesain lintasan untuk Olimpiade dan kejuaraan dunia.

“Trek di Banyuwangi menjadi salah satu yang terpanjang di dunia, dengan total panjang lebih dari 400 meter dan tujuh lintasan berbeda. Ini memberikan tantangan besar bagi pembalap nasional maupun internasional,” jelas Dadang.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik pembangunan sirkuit tersebut. Menurutnya, kehadiran sirkuit ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.

“Dengan nantinya digelarnya event dunia di Banyuwangi, tentu akan memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal,” ujar Ipuk.

Sebelumnya, sirkuit seluas 2 hektare yang dibangun Pemkab Banyuwangi pada 2015 ini sudah dikenal sebagai lintasan berstandar internasional. Sirkuit ini pernah digunakan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V.

Di lintasan terdapat 17 tanjakan yang telah disesuaikan dengan standard Persatuan Balap Sepeda Internasional, Union Cycliste International (UCI).

Kini, dengan revitalisasi ini, sirkuit tersebut siap mencetak sejarah baru sebagai tuan rumah kejuaraan dunia BMX Supercross.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?