blok-a.com – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) tak memberikan sanksi berat usai Indonesia batal jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dijadwalkan bergulir pada 20 Mei-11 Juni.
FIFA hanya merekomendasikan pembekuan dana bantuan untuk pengembangan sepak bola di Indonesia, FIFA Forward.
FIFA Forward 3.0 adalah kebijakan anyar FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023, dan akan berlangsung sampai akhir 2026 yang bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
“Dengan begitu, kita masih bisa ikut kegiatan internasional yang terdekat itu SEA Games Kamboja. Itu yang paling penting,” kata Anggota Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Endri Erawan.
Atas kabar baik ini, Endri pun menyatakan kesiapan Indonesia bila ditunjuk federasi sepak bola dunia FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia FIFA U-17 menggantikan Peru.
“Kalau diminta (FIFA) kita siap. Stadion kita udah siap semua. Stadion siap, dana mungkin dari Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) bisa disiapkan. Tetapi masalahnya kita tidak tahu ditunjuk atau tidak (oleh FIFA),” kata Endri di sela syukuran timnas U-22 usai Indonesia terbebas dari sanksi berat FIFA di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (7/4/2023), mengutip Antara.
Namun, Endri mengungkapkan belum ada pembahasan lebih lanjut terkait Piala Dunia U-17 dari FIFA secara langsung.
Dia menegaskan pertemuan Ketua Umum PSSI Erick Thohir dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Paris, Prancis, belum lama ini, hanya membahas soal sanksi terkait pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
“Tidak ada sama sekali (pembahasan tuan rumah Piala Dunia U-17). Yang paling utama itu kita jangan sampai di-‘banned’,” ujar Endri menjelaskan.
Seperti diketahui, Peru dicoret FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17. Keputusan tersebut diumumkan FIFA pada Senin (3/4/2023), melalui situs resminya.
“FIFA dengan menyesal telah mencabut hak tuan rumah Peru untuk Piala Dunia U-17 2023 setelah diskusi ekstensif antara FIFA dan Federasi Sepak Bola Peru (FPF),” kata FIFA dikutip dari laman resmi.
FIFA beralasan membatalkan Peru jadi tuan rumah Piala Dunia U-17 karena negara tersebut tidak mampu memenuhi komitmennya untuk menyiapkan infrastruktur yang sesuai standar hingga batas waktu yang ditentukan.
“Langkah itu dilakukan mengingat ketidakmampuan negara tuan rumah memenuhi komitmennya untuk melengkapi infrastruktur yang dibutuhkan untuk menggelar turnamen,” ujar FIFA.
Meski begitu, FIFA memastikan Piala Dunia U-17 2023 tetap digelar sesuai jadwal pada 10 November hingga 2 Desember dan bakal segera menunjuk tuan rumah yang baru.(lio)