Kota Malang, blok-a.com – Penyelenggaraan Porprov Jatim 2025 semakin dekat. Venue kejuaraan sudah ditetapkan. Kota Malang jadi daerah terbanyak penyelenggaraan cabang olahraga (Cabor) kejuaraan olahraga tersebut.
Seperti diketahui, Porprov Jatim 2025 bakal diselenggarakan di 3 daerah Malang Raya, yakni Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang.
Wakil Ketua Umum II KONI Jatim, Irmantara Subagio menjelaskan, alasan Kota Malang menjadi daerah dengan penyelenggaran Porprov Jatim 2025 karena sejumlah faktor.
“Penentuan venue didasarkan pada kesiapan tuan rumah beserta fasilitas yang ada, serta rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim dan technical delegate masing-masing cabor,” jelasnya.
Adapun jumlah venue penyelenggaraan yang sudah ditetapkan, yakni Kota Malang bakal menyelenggarakan 37 Cabor; Sedangkan Kabupaten Malang kebagian 32 cabor; Dan Kota Batu mengadakan 15 cabor.
“Secara umum, venue yang ada sudah memenuhi syarat, meskipun memang ada beberapa perubahan dalam rekomendasi, tetapi itu tidak mengubah aspek teknis,” tambahnya Ibag, sapaan akrabnya.
Misalnya, cabior gulat yang semula diadakan di Rachman Camp Gulat, Kabupaten Malang, akhirnya dipindahkan ke GOR Gajah Mada di Kota Batu karena kendala fasilitas parkir. Sementara itu, cabor panjat tebing yang awalnya berlangsung di GOR Ken Arok, digeser ke Politeknik Negeri Malang.
“Cabor panjat tebing tetap di Kota Malang, tetapi venue dipindahkan dari GOR Ken Arok ke Politeknik Negeri Malang. Pasalnya, lintasan di GOR Ken Arok lebih cocok untuk latihan daripada pertandingan,” terang dia.
Apabila kurang memadai, lanjut Ibag, pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut dan menyewa fasilitas tambahan jika diperlukan. Pemerintah daerah juga akan melakukan renovasi beberapa venue yang ada untuk mempercantik atau bahkan memperbaiki dan menambah fasilitas.
“GOR Gajayana akan direnovasi untuk perbaikan lintasan atletik dan tribun penonton, diharapkan selesai sebelum gelaran Porprov,” tutup dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang, Baihaqy, menuturkan bahwa ajang Porprov Jatim IX tidak cuma untuk mengangkat prestasi olahraga.
Event ini menjadi kesempatan emas untuk menunjukkan potensi ekonomi Malang Raya.
“Event ini dapat meningkatkan sektor pariwisata dan membuka peluang bagi UMKM, yang tentunya akan memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” tutur dia. (bob)