blok-a.com – Hasil akhir FIFA Matchday Indonesia vs Argentina di Stadion Utama Gelora Bung, Senin (19/6/2023) malam WIB, Skuad Garuda harus menyerah dengan skor 0-2.
Hasil tersebut terbilang cukup baik mengingat reputasi Argentina sebagai juara Piala Dunia 2022.
Memang bukan kali pertama kedua tim lintas benua ini dipertemukan.
Sejarah mencatat, Indonesia yang diwakili skuad Garuda Muda pernah bertanding dengan Argentina pada Piala Dunia U-20 tahun 1979 yang berlangsung di Jepang.
Kala itu, timnas Indonesia tidak berkutik menghadapi Argentina yang diperkuat Diego Maradona, dengan skor telak 0-5.
Di laga persahabatan kali ini, Indonesia berhasil bertahan jauh lebih baik jika dibandingkan pertandingan terdahulu tersebut.
Tim Tango mulanya memimpin 1-0 di babak pertama lewat gol yang dicetak Leandro Paredes.
Argentina menutup pertandingan dengan skor 2-0 setelah menambah gol lagi selepas jeda lewat tendangan Cristian Romero.
Atas hasil akhir tersebut, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengapresiasi kerja keras para pemain. Namun meminta mereka tak berpuas diri karena masih banyak kekurangan.
“Selama dua hari ini saya juga analisa tim Argentina seperti apa dan pemain menyesuaikan dan melaksanakan instruksi saya dengan sempurna,” kata Shin Tae-yong pada konferensi pers di SUGBK, Jakarta, Senin (19/6/2023).
“Tapi tetap banyak kekurangan jadi masih jauh perjalanan untuk berkembang,” lanjut eks pelatih Timnas Korea Selatan itu.
Shin Tae-yong harap hasil laga kontra Argentina tersebut menjadi pelajaran berharga bagi skuad Garuda.
“Dengan pengalaman seperti ini saya berharap jadi motivasi bagi para pemain untuk berkembang ke depannya. Saya berterima kasih kepada pemain telah bekerja keras,” ujarnya.
Rekap Jalannya Pertandingan
Detik mendebarkan sudah terlihat di menit ke empat laga saat Giovani Lo Celso melepaskan umpan silang mendatar ke mulut gawang Indonesia.
Beruntung, Shayne Pattynama ada dalam posisi yang tepat untuk menangkis bola.
Memasuki menit ke-10, gawang Ernando Ari terancam umpan silang Nahuel Molina, namun berhasil ditinju menjauh.
Lagi-lagi, kerja sama antara Julian Alvarez dan Lo Celso di menit ke-13 membahayakan gawang Indonesia. Beruntung serangan itu mampu diblok pemain bertahan.
Ernando Ari semakin memukau usai menepis bola tembakan Nicolas Gonzalez di menit ke-17.
Di menit ke-28, Asnawi Mangkualam tampil gemilanh usai memblok serangan Facundo Buonanotte dengan sundulannya.
Indonesia mampu menahan imbang Argentina hingga laga berjalan setengah jam.
Anak asuh Lionel Scaloni bahkan kesulitan masuk kotak penalti Indonesia.
Skuad Garuda mendapatkan sepak pojok pertama di menit ke-34.
Namun kesempatan tersebut belum berbuah gol karena bola yang dieksekusi Marc Klok bisa disapu bek lawan.
Gawang skuad Garuda akhirnya kecolongan di menit ke-37 atas gol jarak jauh Leandro Paredes. Argentina pun memimpin 1-0.
Memasuki menit ke-44, ancaman datang dari Julian Alvarez. Untungnya bola tembakannya dari tiang dekat mengarah ke sisi luar jaring.
Indonesia nyaris menyamakan skor di injury time lewat umpan tarik dari Dimas Drajad disambar Ivar Jenner. Namun dengan mudah bola ditepis Emiliano Martinez.
Indonesia berpeluang menyamakan skor di babak kedua, tepatnya pada menit ke-52. Namun bola lemparan Pratama Arhan masih dalam jangkauan Emiliano Martinez.
Menit ke-55, Argentina memperbesar keunggulan menjadi 2-0. Berkat sundulan Cristian Romero dari umpan sepak pojok.
Tak menyerah begitu saja, Rizky Ridho berupaya mencetak gol di menit ke-57. Sayangnya bola tembakannya hasil umpan Arhan masih sedikit melebar.
Anak asuh Shin Tae-yong itu semakin membara di babak kedua. Mereka mampu melakukan pressing ketat ke Argentina.
Pertahanan lini belakang Indonesia pun begitu kuat.
Tak ada gol tambahan dari kedua kubu sampai laga tuntas. Indonesia harus menyerah 0-2 dari Argentina.(lio)