Suara Prabowo Diklaim Menang di Kalangan Ormas Islam, Siapa Cawapresnya?

Mentri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, sebut akan lanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo soal ekspor nikel, di UMM pada (27/9) (foto : Widya Amalia/Blok-A.com)
Mentri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, sebut akan lanjutkan kebijakan Presiden Joko Widodo soal ekspor nikel, di UMM pada (27/9) (foto : Widya Amalia/Blok-A.com)

 

Kota Malang, Blok-a.com – Bakal Calon Presiden (bacapres) Prabowo Subianto santer dibicarakan saat ini. Isu menggandeng Gibran Rakabuming Raka kian menguat meski sinyal masih timbul tenggelam.

Dukungan politik juga datang dari dari anak mantan Presiden Republik Indonesia Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid. Diketahui, beberapa pekan lalu mereka berdua bertemu untuk menyatakan sikap di bawah Koalisi Indonesia Maju.

Manuver politik Yenny Wahid disebut-sebut akan tajam menggembosi suara pasangan bacapres-bacawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Pasalnya, suara NU nampaknya mampu mendorong tajam elektabilitas bacapres-bacawapres.

“Jika barometernya adalah warga NU, sejatinya perlu diketahui warga NU termasuk para Ulama NU juga terbagi-bagi dan tersebar di berbagai elemen,” ujar pengamat politik Universitas Widya Gama, Malang, M.Ramadhana Alfaris, pada panggilan WhatsApp (27/9).

Elemen warga NU juga banyak tersebar di berbagai partai politik (parpol). Seperti PKB yang juga dekat ‘ditempelkan’ dengan kehadiran NU. Masyarakat NU juga terbagi di berbagai kelompok, yang tentu berbeda-beda golongan.

Suara NU juga diperebutkan secara sengit di berbagai daerah. Salah satunya di Kota Malang, di bawah Jawa Timur.

Beberapa waktu lalu, Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo dari PDIP, Ahmad Basarah,juga memberikan klaim akan menguasai suara Jawa Timur, yang salah satunya disumbang dari unsur NU.

“Sebanyak 73 persen pemilih Jokowi pada 2019 mayoritas memilih pak Ganjar, ini data saya merujuk survei di Jakarta,” ujarnya, kepada awak media, beberapa waktu lalu.

Rama menyebut, klaim yang dikatakan Ahmad Basara itu dapat dikatakan kurang valid dan kurang memadai. Kepercayaan diri itu untuk motivasi politik semata.

“Apa yang diungkapkan Ahmad Basara pada dasarnya sah-sah saja, namun jika berbicara mengenai survey tentu saja harus konkrit data secara kuantitatifnya. Jika melihat banyak survey seperti SRS, LSI, dan LSN yang tengah beredar di media massa saat ini sudah sangat jelas elektabilitas Pak Prabowo paling tinggi,” ujar dia.

Dari data survey LSI yang dikeluarkan Agustus silam, di antara tiga bacapres memang Prabowo yang paling populer di semua ormas Islam. Untuk Prabowo di NU sebesar 98%. Sementara Anies sebesar 87,4%. Ganjar sebesar 85,9%.

Ketika ditanya soal siapa kemungkinan yang bacawapres dari Prabowo, Rama masih melihat peta pusaran suara. Dia menyebut, tingginya suara NU tidak akan menggoda Prabowo untuk menggaet cawapres dari NU.

“Bahkan survey dari warga NU pun tetap pak Prabowo yang lebih tinggi di antara bacapres lainnya,” tandasnya. (mg2/)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?