Kabupaten Malang, blok-a.com – Sebanyak puluhan nara pidana (napi) menyalurkan hak suara di dalam Rumah Tahanan (Rutan) Polres Malang, untuk mensukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak, pada Rabu (27/11/2024) siang.
Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mendatangi rutan dengan membawa logistik pemilihan, seperti surat suara dan kotak suara. Pengiriman tersebut juga dikawal ketat oleh aparat kepolisian.
Tak sama seperti TPS pada umumnya, suasana di dalam rutan terlihat unik dengan menyediakan tiga bilik suara yang didirikan di dalam area jeruji besi. Pelaksanaan ini berkerjasama dengan TPS keliling di Kelurahan Ardirejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Satu persatu napi yang dapat menggunakan hak suaranya sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kabupaten Malang dipanggil secara bergilir untuk selanjutnya mendapatkan surat suara untuk Pilkada.
Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Malang, Iptu Agus Suryadi mengatakan, jumlah tahanan di Rutan Polres Malang ada sebanyak 135 orang, terdiri dari 129 pria dan enam wanita.
Dari total ratusan napi tersebut, ada sebanyak 57 orang tahanan yang dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024.
“Tahanan binaan kami dari daftar yang ada, sebanyak 57 tahanan. Lainnya warga dari luar daerah,” kata Agus, pada Rabu (27/11/2024).
Agus mengatakan, sebelumnya KPU Kabupaten Malang telah melakukan verifikasi terhadap tahanan yang dapat menggunakan hak suaranya di Pilkada 2024.
Selanjutnya, bagi mereka yang terdaftar mendapatkan formulir sejak 3 hari sebelum hari pemungutan.
“Kami mengambil TPS dari lima TPS yang berada di lingkungan dekat Rutan Polres Malang, yaitu Kelurahan Ardirejo di TPS 01, 02, 03, 04, dan 05,” jelasnya.
Proses pencoblosan berjalan lancar tanpa kendala. Agus menyebut, partisipasi aktif para tahanan dalam Pilkada serentak 2024 ini menjadi salah satu upaya Polres Malang mewujudkan hak demokrasi bagi seluruh warga negara, termasuk mereka yang tengah menjalani masa tahanan.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar tidak ada kendala, karena setiap ada pemilihan, seperti pemilu atau pilkada kita sudah rutin laksanakan. Kita juga sudah terbiasa koordinasi dengan pihak penyelenggara yakni KPU Kabupaten Malang,” pungkasnya. (ptu/bob)