Kota Malang, blok-a.com – Menjelang jadwal pemungutan suara yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024 nanti, dukungan untuk pasangan calon (paslon) Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin semakin bertambah setiap harinya.
Terbaru, Asosiasi Pengelola Parkir Indonesia (ASPEPARINDO) Kota Malang mendeklarasikan dukungannya untuk paslon WALI dalam perhelatan Pilkada Kota Malang 2024.
Calon Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyampaikan Pakta Integritas dengan ASPEPARINDO ini sebagai salah satu wujud perhatian paslon WALI kepada para Juru Parkir (Jukir) yang ada di Kota Malang.
“Tentunya teman-teman jukir membutuhkan perhatian lebih dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, terkait permasalahan parkir. Kami datang untuk menawarkan itu,” kata Wahyu.
Wahyu menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama kemitraan antara Jukir dan Pemkot Malang kedepannya, jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Malang.
“Ini bagian dari kerja sama kemitraan dengan para jukir. Kami sepakat untuk mencari solusi bersama terkait permasalahan-permasalahan parkir yang ada di Kota Malang,” imbuhnya.
Terakhir, Wahyu mengaku bahwa para jukir yang tergabung dalam ASPEPARINDO ini memang menghendaki dan mendukung penuh paslon WALI untuk memimpin Kota Malang. Dijelaskan Wahyu, program yang akan dicanangkan oleh paslon WALI sudah selaras dengan keinginan para juru parkir pendukungnya.
“Kita juga punya program, mereka paham untuk mengatur terkait parkir. Mereka siap mendukung,” tukas Wahyu.
Di sisi lain, Ketua DPC ASPEPARINDO Kota Malang, Muhammad Saiful mengatakan pihaknya siap memenangkan paslon WALI dalam perhelatan Pilkada Kota Malang. Ia juga mengonfirmasi bahwa program yang diusung WALI sejalan dengan apa yang diinginkan para Jukir yang tergabung dalam ASPEPARINDO Kota Malang.
“Karena kita satu visi, satu misi dan satu frekuensi. Satu tujuan baik untuk Kota Malang,” kata pria yang akrab disapa Abah Saiful ini.
Saiful meyakini, sosok Wahyu Hidayat akan mampu memberikan perubahan yang lebih baik terkait persoalan parkir. Utamanya berkaitan dengan kebocoran-kebocoran pendapatan yang menjadi salah satu permasalahan dalam bidang perparkiran di Kota Malang.
“Nanti setelah Pak Wahyu ditakdirkan menjadi pemimpin di Kota Malang, kita bisa saling me-monitoring terkait dengan retribusi parkir di Kota Malang. Dari Jukir ke Dishub, yang selanjutnya untuk Pendapatan Asli Daerah,” lanjutnya.
Saiful kembali menegaskan, ratusan Jukir yang tergabung dalam ASPEPARINDO akan mendukung dan memenangkan paslon WALI. Karena ia berkeyakinan paslon WALI tidak seperti pemimpin-pemimpin terdahulu, yang disebutnya kurang memperhatikan para jukir.
“Wali kota sebelumnya kurang komunikasi, kurang koordinasi dengan kami yang notabenenya punya legalitas standing di sini. Melalui Pak Wahyu, dan semoga terpilih menjadi pemimpin di Kota Malang, kami akan merajut kembali komunikasi dan koordinasi dengan Pemkot Malang,” tukas Saiful. (mg1/gni)