Tragedi Pasutri Banyuwangi: Sempat Cekcok – Titipkan Anak Sebelum Ditemukan Tewas Bersama

Anggota Polsek Purwoharjo, Banyuwangi saat melakukan olah TKP tragedi pasutri Banyuwangi, Selasa (27/6/2023). (dokumen dari Polsek Purwoharjo untuk blok-a.com)
Anggota Polsek Purwoharjo, Banyuwangi saat melakukan olah TKP tragedi pasutri Banyuwangi, Selasa (27/6/2023). (dokumen dari Polsek Purwoharjo untuk blok-a.com)

Banyuwangi, blok-a.com – Polisi telah melakukan penyelidikan dan memeriksa saksi atas tragedi tewasnya pasangan suami istri (pasutri) PDP (24) dan IDD (27) di rumahnya, Dusun Sidodadi, Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, Selasa (27/6/2023).

Sang istri ditemukan tewas terlentang di dalam rumah. Sementara suaminya tewas gantung diri.

Kapolsek Purwoharjo, AKP Budi Hermawan mengatakan, pihaknya tengah menggali fakta untuk menguatkan dugaan sementara penyebab sejoli ini tewas bersama.

Dari keterangan saksi yang dihimpun pihak kepolisian, pasutri itu memang sempat terdengar bertengkar hebat.

Bahkan, sang suami ternyata sempat menitipkan anak kandungnya kepada kerabat di malam kejadian.

“Sekitar pukul 06.00 WIB, saudara Ika Evelin (kerabat korban) mendengar suara gaduh bertengkar antara kedua korban. Kemudian PDP menghampiri saksi yang saat kejadian berada di dalam kamarnya,” kata AKP Budi Hermawan, Rabu (28/6/2023).

Saksi pun mengiyakan dan mengajak anak korban menginap di kamarnya.

Baca Juga: Usai Cekcok, Suami di Banyuwangi Diduga Bunuh Istri Lalu Gantung Diri

“Sekira pukul 07.30 WIB, Ika bangun dari tidur dan melihat kondisi rumah sepi. Kemudian dia membuka kamar PDP, akan tetapi kamar tersebut dalam kondisi terkunci dari luar,” terangnya.

Curiga, saksi pun membuka kamar tersebut. Benar saja, ia menemukan korban IDD sudah dalam kondisi meninggal dunia, terlentang di lantai kamar.

“Selanjutnya Ika Evelin lari ke belakang rumah. Dia lebih terkejut lagi setelah menemukan korban PDP sudah meninggal dunia dalam kondisi gantung diri,” ungkap Budi Hermawan.

Saksi yang panik segera memanggil bantuan untuk menghubungi pihak kepolisian serta puskesmas.

Saat ini, kedua jenazah telah dievakuasi ke RSUD Genteng. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi.

“Kepolisian pun akhirnya menyerahkan kedua jenazah pada pihak keluarga untuk dikebumikan,” pungkas AKP Budi Hermawan.

Sebelumnya, Kapolresta Banyuwangi Kombespol Deddy Foury Millewa mengatakan, ada indikasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara suami istri itu.

“Soal penyulut cekcok, polisi belum dapat memastikan. Yang jelas keduanya telah ditemukan tewas pada pagi harinya. Tim dari Satreskrim sudah berada di lokasi untuk mengecek tempat kejadian perkara dan mendalami kasus ini,” jelasnya

Dugaan sementara, cekcok yang terjadi menyebabkan sang suami kalap hingga menghabisi nyawa istrinya.

Merasa takut dan menyesal, sang suami memilih untuk mengakhiri hidup dengan gantung diri.

“Tapi ini dugaan sementara. Belum mengarah ke tersangka, apabila hasil penyelidikan mengarahkan status tersangka ke suami yang telah tewas, polisi akan menghentikan penyelidikan,” tegasnya. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?