Kabupaten Malang, blok-a.com – Akar lapuk menjadi penyebab tumbangnya pohon jenis asem di dekat exit tol Singosari, Jalan Raya Karanglo, Banjararum, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jumat (29/11/2024) malam.
Insiden ini mengakibatkan dua orang meninggal dunia di lokasi dan menyebabkan kerusakan pada empat kendaraan.
Dari pantauan blok-a.com di lapangan, proses evakuasi berlangsung dramatis. Dua korban tewas terhimpit di salah satu mobil yang terlibat dalam kejadian tersebut.
Bahkan, alat berat jenis forklift dikerahkan untuk membantu evakuasi. Kejadian ini juga membuat arus lalu lintas macet total karena sebagian ruas jalan tertutup pohon tumbang.
Proses evakuasi berlangsung sekitar 2,5 jam. Akibatnya, kemacetan panjang terjadi di kedua arah hingga lalu lintas kembali normal.
Faizal (34), salah satu korban selamat sekaligus saksi mata, mengisahkan detik-detik pohon tumbang.
Warga Kecamatan Lawang ini sedang dalam perjalanan pulang kerja dari Kota Malang menuju Surabaya saat kejadian berlangsung.
“Posisi hujan sudah terang, tiba-tiba pohon tumbang. Tadi sempat menimpa badan saya semuanya,” kata Faizal di lokasi kejadian, Jumat (29/11/2024).
Kendati demikian, Faizal tidak mengetahui secara pasti berapa kendaraan yang turut tertimpa pohon dengan diamater 20 meter tersebut. Ia hanya melihat dua kendaraan roda dua yang mengalami kerusakan cukup parah di lokasi kejadian.
“Setau saya ada dua mobil itu tadi, dan beberapa sepeda motor. Kalau jumlah pastinya kurang tau,” jelasnya.
Setelah tertimpa pohon, Faizal segera menepi untuk menyelamatkan diri. Ia mengaku tidak sempat memperhatikan detail kejadian karena masih dalam kondisi terkejut.
“Kalau korban saya tidak begitu tahu, karena saya posisi korban juga setelah kejatuhan pohon kaget, terus kesini (menepi),” tambahnya.
Sementara itu, Teguh Widodo, salah satu relawan SAR yang berada di lokasi, melaporkan terdapat dua korban meninggal dunia di lokasi. Beberapa korban lain, termasuk anak-anak, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Kurang lebih empat (kendaraan) yang terlibat. Sementara korban meninggal dunia ada dua, dan lainnya masih bisa diselamatkan termasuk anak-anak,” ungkap Teguh.
Meskipun sempat mengalami kemacetan panjang selama proses evakuasi, saat ini arus lalu lintas kendaraan sudah kembali normal. (ptu/lio)