Gresik, blok-a.com – Pencarian terhadap Estu Winarni (53), ibu rumah tangga asal Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Gresik yang nekat terjun ke Sungai Kalimas dari perahu tambangan, akhirnya membuahkan hasil.
Jasad korban ditemukan Tim SAR gabungan pada Kamis pagi (17/4/2025), tiga hari setelah kejadian nahas tersebut.
Kapolsek Driyorejo Kompol Musihram membenarkan temuan jasad korban.
“Benar sudah ditemukan, sudah dibawa ke RS Ibnu Sina, korban ditemukan sekitar jam 07.00 WIB,” ucapnya saat dikonfirmasi.
Jasad Estu ditemukan sekitar 4,5 kilometer dari lokasi kejadian, tepatnya di area Jembatan Karangpilang, perbatasan Surabaya dan Sidoarjo.
Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmiko Herlambang.
“Sudah ditemukan tadi pagi di daerah jembatan Karangpilang,” ujarnya.
Proses pencarian melibatkan sejumlah unsur dari BPBD Gresik, BASARNAS, Polairud Gresik, BPBD Sidoarjo, BPBD Jatim, SAR MTA, Gerpik, Polda Jatim, SEMAR hingga RAPI. Tim SAR gabungan bahkan menerjunkan tim penyelam untuk memaksimalkan pencarian.
Diketahui, Estu meloncat dari perahu tambangan yang menghubungkan Desa Bambe, Driyorejo, Gresik dengan Desa Krembangan, Taman, Sidoarjo Selasa siang (15/4/2025) sekitar pukul 13.00 WIB. Aksinya dilakukan secara tiba-tiba dan tanpa tanda-tanda mencurigakan.
Saksi mata, Roni (24), warga Desa Krembangan yang juga operator perahu tambangan, menyebut korban sempat menyeberang dua kali sebelum akhirnya melompat ke sungai.
“Tiba-tiba saja langsung nyebur. Saya coba selamatkan pakai pelampung, tapi arus deras,” kisah Roni.
Usaha penyelamatan yang dilakukan Roni gagal. Tubuh Estu langsung tenggelam dan hilang terbawa arus Sungai Kalimas.
Polisi masih menyelidiki motif di balik aksi nekat korban.(ivn/lio)