Pemuda Mojokerto Selamat dari Percobaan Bunuh Diri di Sungai Brantas 

Petugas gabungan berusaha mengevakuasi korban dari dasar sungai Brantas.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)
Petugas gabungan berusaha mengevakuasi korban dari dasar sungai Brantas.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)

Mojokerto, blok-a.com – Seorang pemuda bernama Doni Tirta Prayoga (20), warga Desa Randubango, Kecamatan Mojosari, Mojokerto, melakukan percobaan bunuh diri dengan melompat ke Sungai Brantas, Desa Ngrame, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jumat (8/11/2024) dini hari.

Aksi tersebut dilakukan setelah Doni meninggalkan pesan kepada keluarganya yang menyiratkan niatnya untuk mengakhiri hidup.

Keberadaan Doni pertama kali diketahui setelah sepeda motor miliknya ditemukan oleh warga di jembatan penghubung Krian-Mojosari sekitar pukul 02.00 dini hari. Warga curiga karena motor tersebut terparkir di lokasi yang tidak semestinya.

“Motor ditemukan sekitar jam dua malam. Saya tanya ke polisi, katanya memang ada orang yang jatuh ke sungai,” ujar Muhksin, salah seorang warga setempat.

Pagi harinya sekira pukul 06.00 WIB, Doni ditemukan dalam kondisi lemah, terbaring di atas beton penyangga jembatan di bantaran Sungai Brantas.

Warga yang melihat segera melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian yang berjaga di lokasi.

Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari kepolisian, relawan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto.

Dengan bantuan tali carmantel, mereka berhasil mengangkat Doni yang terjatuh dari ketinggian sekitar 20 meter, dan segera membawanya ke Rumah Sakit dr. Soekandar Mojosari untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolsek Pungging, IPTU Selimat, membenarkan aksi percobaan bunuh diri tersebut. Ia menjelaskan bahwa kepolisian bersama relawan berhasil mengevakuasi korban dalam keadaan selamat.

“Alhamdulillah, korban dapat kami evakuasi dan dalam kondisi selamat. Saat ini ia sedang dalam perawatan intensif,” kata IPTU Selimat.

Menurut keterangan keluarga, sebelum melompat, Doni sempat mengirimkan pesan terakhir kepada ibunya yang menyiratkan niatnya untuk mengakhiri hidup. Berkat kepedulian warga dan sigapnya tim petugas gabungan, nyawa Doni berhasil diselamatkan.

Hingga kini, Doni masih menjalani perawatan intensif di IGD Rumah Sakit dr. Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto. (sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?