Banyuwangi, blok-a.com – Peristiwa lakalantas di simpang 4 Sidodadi – Jolondoro, Utara pabrik gula PT. SGN (IGG) masuk Dusun Sidodadi, Desa Karangjarjo, Kecamatan Glenmore, Selasa (26/9/2023) malam, yang mengakibatkan tewasnya satu pengendara motor, jadi sorotan warga.
Warga setempat berinisial JR (55), menilai minimnya lampu penerangan menjadi salah satu faktor penyebab sering terjadinya lakalantas di Jalan Lintas Selatan (JLS) itu.
“Kurangnya perhatian baik dari perusahaan pabrik gula terbesar se-Asia, PT SGN (IGG) maupun pihak perkebunan terhadap kebutuhan lingkungan dan keselamatan warga sekitar, terkait lampu penerangan jalan, hari-hari ini menjadi perbincangan warga,”kata JR.
Lantaran, JLS tersebut selama ini menjadi jalur akses alat transportasi hilir mudik ratusan truk pengangkut tebu dan karyawan PT SGN, juga menjadi jalur akses pihak pengelola perkebunan.
“Seharusnya, baik pihak PT SGN maupun pengelola perkebunan mempunyai rasa tanggung jawab terkait penerangan jalan JLS, karena jika sudah malam hari, jalan tersebut benar-benar gelap gulita,” keluhnya.
Bahkan, gelapnya sepanjang rute JLS bukan hanya berdampak pada sering terjadinya kecelakaan, tapi juga menjadi tempat persembunyian pelaku kejahatan.
“Bersama tokoh masyarakat kami sudah mengadukan keluh kesah kami pada perwakilan kami, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Otoritas Pemuda Glenmore (OPG),” terang JR.
Kami sepakat, dalam waktu dekat warga Desa Karangharjo, terutama warga sekitar pabrik gula PT SGN bersama LSM OPG, akan melakukan aksi penyampaian aspirasi/Demo, menuntut pemasangan lampu penerangan jalan pada pihak PT SGN.
“Agar kami tidak antri menjadi korban – korban berikutnya JLS Desa Karangharjo,” pungkasnya.
Sementara, salah satu anggota LSM OPG, TJ, saat diminta konfirmasi blok-a.com, membenarkan jika dalam waktu dekat pihaknya bersama warga akan melakukan aksi penyampaian aspirasi menuntut lampu penerangan jalan pada pihak PT SGN.
“Lantaran selama ini, baik pihak perkebunan atau pihak PT SGN sebetulnya mereka sudah tahu dan sudah mengerti, berapa banyak yang menjadi korban Lakalantas JLS pada malam hari, tapi selama ini mereka tidak perduli,” tegas TJ. (kur/lio)