Dua Kecelakaan Kereta Api Pandanwangi dalam 24 Jam, Libatkan Truk dan Motor

Anggota Polsek Glenmore bersama Polsuska saat mengevakuasi sepeda motor tertemper KA Pandanwangi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Kecamatan Glenmore, Kamis (17/1/2025).(dok Polsek Glenmore)
Anggota Polsek Glenmore bersama Polsuska saat mengevakuasi sepeda motor tertemper KA Pandanwangi di perlintasan sebidang tanpa palang pintu, Kecamatan Glenmore, Kamis (17/1/2025).(dok Polsek Glenmore)

Banyuwangi, blok-a.com – Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, Kereta Api (KA) Pandanwangi mengalami dua kali kecelakaan di jalur perlintasan langsung (JPL) wilayah Banyuwangi.

Insiden pertama terjadi pada Rabu (15/1/2025) pukul 19.20 WIB, ketika KA Pandanwangi (KA 446) relasi Ketapang-Jember menabrak truk Colt Diesel bernomor polisi DK-8479-KI di perlintasan sebidang Dusun Jurang Jeru, Desa Kalirejo, Kecamatan Kabat.

Kecelakaan kedua terjadi hanya berselang beberapa jam kemudian, tepatnya pada Kamis (16/1/2025) siang. Kali ini, KA Pandanwangi menabrak sepeda motor di perlintasan sebidang tanpa palang pintu di kilometer 43+4/5, petak jalan antara Stasiun Glenmore dan Kalibaru, masuk wilayah Dusun Krajan, Desa Tegalharjo, Kecamatan Glenmore.

Kapolsek Glenmore, AKP Budi Hermawan, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, kecelakaan terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

“Identitas pengendara sepeda motor bernama Asmarah (73) warga setempat,” ujar AKP Budi Hermawan kepada blok-a.com, Jumat (17/1/2025).

Berdasarkan keterangan saksi, KA Pandanwangi melaju dari arah timur menuju barat ketika Asmarah melintas di rel tanpa palang pintu dari utara ke selatan.

Nahas, di saat bersamaan, kereta api melintas hingga motor terserempet dan membuat Asmarah terpelanting sejauh dua meter. Sepeda motornya mengalami kerusakan di bagian belakang.

“Beruntung, Asmarah hanya mengalami luka ringan dan menolak dirawat di fasilitas kesehatan,” tambah AKP Budi.

Manager Hukum dan Humas KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, menjelaskan bahwa akibat insiden ini, perjalanan KA Pandanwangi tujuan Jember mengalami keterlambatan selama tujuh menit.

“KA sempat berhenti untuk pemeriksaan lokomotif dan rangkaian kereta guna memastikan keamanan perjalanan selanjutnya,” jelasnya.

Cahyo menegaskan, masinis KA Pandanwangi sudah menjalankan prosedur keselamatan dengan membunyikan klakson berulang kali sebelum melintasi perlintasan.

“Sebelumnya masinis sudah membunyikan klakson atau suling lokomotif berulang-ulang saat mendekati perlintasan. Tiba-tiba ada kendaraan sepeda motor yang melintas tanpa sempat berhenti,” ungkap Cahyo.

Menurut informasi dari warga setempat, korban diketahui merupakan penyandang tuna rungu sehingga tidak mendengar suara klakson kereta api yang dibunyikan sebelum melintas.

“Diperoleh informasi dari warga bahwa pengendara motor tersebut ternyata seorang tuna rungu. Beruntung korban selamat dan hanya mengalami luka ringan,” tutup Cahyo.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?