Blok-a.com – Insiden kecelakaan yang menimpa seorang pengunjung saat menaiki wahana 360° Pendulum di Jawa Timur Park 1 baru-baru ini menjadi perhatian publik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 16.05 WIB. Saat itu, korban berinisial RDP (13), terjatuh dari ketinggian sekitar 1,5 hingga 2 meter setelah sabuk pengamannya terlepas saat wahana beroperasi.
Bahkan, detik-detik insiden tersebut terekam dalam video amatir milik salah satu pengunjung dan kini telah beredar luas di media sosial. Dalam rekaman tersebut, terlihat jelas momen saat korban tiba-tiba jatuh dari kursi dan bergelantungan di wahana ketika permainan tengah berputar.
Dirangkum Blok-a.com, Sabtu (19/4/2025), berikut deretan fakta terkait insiden kecelakaan pengunjung di wahana 360° Pendulum Jatim Park 1.
Kronologi
Menurut penuturan korban, insiden ini bermula saat ia berkunjung ke Jawa Timur Park 1 pada Selasa, 8 April 2025, sekitar pukul 09.00 WIB. Ia datang bersama kakak kandung, teman kakaknya, serta guru lesnya.
Selama berada di lokasi, korban mengaku telah mencoba hampir semua wahana, termasuk wahana 360° Pendulum yang menjadi wahana terakhir yang ia naiki hari itu.
RDP menjelaskan bahwa sebelum wahana dijalankan, operator telah memeriksa sabuk pengaman yang dikenakan. Ia juga sempat merasa aman karena sabuk pengaman jenis hidrolik tersebut menekan kuat pada bagian dada dan perutnya.
“Jadi pakai seatbelt-nya dada ini kayak pakai sistem hidrolik atau angin gitu dan memang awal kerasa aman banget, sampai neken (sabuk pengaman) perut saya,” kata RDP dilansir dari Detikcom.
“Terus wahananya mulai, muter terus sempet 360° sampai mungkin 3 putaran, mau putaran ke 4 atau ke 5. Waktu di atas itu tingginya 15 meter, dan kepalanya dijungkir ke bawah, itu seatbeltnya ke buka sendiri,” sambungnya.
Menyadari hal itu, RDP secara refleks berpegangan erat pada kursi untuk menahan diri. Ia terombang-ambing dalam posisi tidak stabil sebelum akhirnya terjatuh.
“Waktunya cepet banget dan saat pegangan itu penglihatan saya udah gak jelas ke pontang-panting sampai taunya sudah jatuh di bawah lantai,” ungkapnya.
Korban Alami Patah Tulang
Setelah korban terjatuh, pihak operator wahana segera melakukan evakuasi dengan menandu korban ke klinik yang ada di area Jawa Timur Park 1. Dari klinik tersebut, korban kemudian dibawa ke RS Baptis untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut. Tak lama kemudian, korban dirujuk ke RS Persada Hospital Kota Malang.
Berdasarkan hasil pemeriksaan medis, korban mengalami sejumlah cedera serius, di antaranya patah pada dua tulang betis kanan, serta patah pada jari tengah dan jari manis tangan kanan.
Korban menjalani operasi pada Rabu, 9 April 2025, siang hari, dan kemudian menjalani perawatan inap hingga Sabtu, 12 April 2025. Saat ini, korban telah menjalani proses pemulihan melalui rawat jalan.
Polisi Periksa 6 Saksi
Pasca kejadian pengunjung jatuh, pihak kepolisian dari Polres Batu langsung melakukan olah TKP. Polisi juga telah meminta wahana ekstrem tersebut dihentikan sementara.
Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap enam saksi, yang diantaranya korban, orang tua korban, operator, kapten operator wahana 360° Pendulum, tim medis dan manajemen pengelola wisata.
“Kita melakukan pemeriksaan saksi-saksi, ada sekitar 6 orang,” ujar Kasat Reskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo, Jumat (18/4/2025).
Keterangan Pengelola Wisata
Sepuluh hari setelah insiden terjadi, Manager Marketing dan Public Relations Jatim Park Group, Titik S. Ariyanto, akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara resmi. Pernyataan tersebut disampaikan melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram resmi @jatimparksatu.
“Kami manajemen Jawa Timur Park Group meminta maaf dan menyesalkan insiden yang terjadi di Jawa Timur Park 1 khususnya kepada korban luka dan keluarga akibat insiden tersebut,” kata Titik.
Ia juga menegaskan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas proses pemulihan korban hingga dapat kembali beraktivitas seperti sediakala. Selain itu, Jatim Park Group menyatakan siap bekerja sama dan bersikap kooperatif dalam proses hukum yang tengah berlangsung.
Titik juga memastikan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengecekan secara rutin terhadap seluruh wahana, sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
Pemkot Batu Bantu Kawal Kasus
Pemerintah Kota Batu bersama Polres Batu menyatakan komitmennya mengawal kasus kecelakaan wahana 360° Pendulum di Jatim Park 1. Perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2TP2A), Dinas Pariwisata, dan Dinas Kesehatan telah menjenguk korban di rumahnya.
Pemkot Batu menegaskan akan memastikan korban mendapat haknya, termasuk pendampingan hukum dan pemulihan.
Sementara itu, Dinas P2TP2A juga akan mengirim tim trauma healing secara berkala untuk korban dan kakaknya yang menyaksikan langsung kejadian tersebut. (hen)