Surabaya, blok-a.com – Provinsi Jawa Timur menyabet gelar Juara Umum Lomba Kompetisi Siswa (LKS) SMK Nasional XXXI dengan memborong 29 medali.
Sehingga Jatim mendapat tropi dari Sesditjen Pendidikan Kemendikbud RI Suryadi saat penutupan LKS SMK Nasional di Dyandra Convention Center, Jumat (27/10/2023). Adapun perolehan medali itu yakni 16 medali emas, 3 perak, dan 10 medali perunggu.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, mengucapkan terima kasih atas ikhtiar seluruh pihak, para siswa para guru, pendamping, mentor , kepala sekolah, kedis Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk prestasinya.
Dia berharap prestasi ini menjadi pelecut semangat seluruh siswa SMK Jatim ke depannya untuk semakin kreatif.
Pun juga dengan SMK untuk semakin membangun koneksi dan integrasi dengan dunia usaha dan dunia industri.
“Persiapan LKS ini dilakukan sangat komprehensif, peserta harus magang ke pabrik-pabrik ke perusahaan-perusahaan tertentu untuk bisa memastikan dia punya keunggulan dan siap mengikuti LKS,” imbuhnya.
Ditegaskan Khofifah, sejatinya seluruh peserta LKS SMK XXXI adalah juara. Ini karena, atas seluruh dedikasi, kontribusi, kerja keras, dan semangat yang sudah diberikan baik selama persiapan maupun selama pelaksanaan lomba.
“Anak-anak sekalian peserta LKS SMK pada dasarnya semua you are the champion kalian semua adalah juara. Besok hari Sumpah Pemuda dan kalian sudah memberikan yang terbaik baik orang tua, sekolah, dan bangsa,” ungkapnya.
Para siswa yang akan menjadi duta LKS Nasional ke World Skill Competition (WSC) 2024 di Perancis, akan diberikan penggemblengan khusus lewat berbagai pelatihan sebagai pembekalan berkompetisi di WSC dan tentu akan dilakukan tes kualifikasi oleh Kemendikbud RI.
“Selanjutnya kami berharap bahwa sesuai dengan SOP Kemendikbud, para juara 1 ini akan menjadi kontingen negara untuk dikirimkan di WCS. Sehingga perlu untuk terus diberikan penguatan dari skillnya termasuk soft skill untuk mengikuti WCS 2024 yang akan dilaksanakan di Perancis,” tandasnya.
Sementara itu, Sesditjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud RI Suryadi mengatakan bahwa pengembangan SDM melalui pendidikan vokasi menjadi kebutuhan di era revolusi indsatri 4.0 dan era Society 5.0.
Untuk itu, diperlukan keseriusan seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan pengembangan vokasi menjadi agenda utama.
“Upaya ini juga mendukung cita-cita Indonesia Emas 2045. Dimana, juga diperlukan ekosistem yang mendukung dari kolaborasi elemen pentahelix untuk mengawal talenta berprestasi ini di masa mendatang,” ungkapnya.
Melalui even LKS SMK Nasional ke 31 ini, ia berharap agar menjadi ajang untuk terus mengasah potensi dan ketrampilan agar menjadi mandiri dan berdaya saing.
“LKS ini adalah salah satu wadah untuk menggali kemampuan kalian. Yakinlah ketika memasuki Indonesia Emas 2045, kalian lah yang akan menjadi aktor utama pembangunan, mengisi kemerdekaan dan mewujudkan Indonesia berkesejahteraan,” pesannya. (kim/lio)