Kabupaten Malang, blok-a.com – Pemerintah Kabupaten Malang akan merger 16 sekolah yang tersebar di plosok daerah Kabupaten Malang guna memaksimalkan dan memeratakan kualitas pendidikan.
Tentunya bukan tanpa alasan, Bupati Malang melakukan merger sekolah karena diketahui terdapat 15 sekolah di Kabupaten Malang yang minim murid.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Suwadji mengatakan dirinya bersama kepala desa dan pihak sekolah masih mengusahakan proses permergeran itu.
Dikatakannya, bahwa sementara ini terdapat tiga sekolah yang sudah pasti akan dilakukan merger di Kabupaten Malang.. Namun, lima sekolah lainnya masih dilakukan proses. Sebab, sempat terjari penolakan dari pihak wali murid dan kepala desa.
“Ini sedang berproses, kalau di tahun ini di tahun ajaran Juli, sudah mulai yang tiga sudah oke tapi yang lima masih berproses. Karena ada yang gak setuju dari murid dan kepala desa,” tutur Suwadji saat ditemui Blok-a.com di Pendopo Agung Kabupaten Malang pada Senin (16/01/2023).
Penolakan tersebut, dikarenakan jarak sekolah yang cukup jauh dari tempat tinggal. Hal tersebut dikhawatirkan akan ada peningkatan angka putus sekolah dari pihak kepala desa maupun wali murid.
Namun, merger masih tetap diusahakan oleh Pemkab Malang. Suwadji juga mengatakan masih terus melakukan upaya untuk berkoordinasi dengan wali murid dan pihak desa.
Sementara itu untuk sekolah yang direncakan akan di merger Kabupaten Malang yakni sekolah yang terpencil dengan jumlah siswa yang sedikit.
“Ada beberapa kecamatan, salah satunya ada Poncokusumo, ada Wajak, Pujon, Ngantang, Wagir,” tutupnya.
(ptu/bob)
Discussion about this post