Kota Malang, Blok-a.com – Nama harum Kota Malang hadir di dunia kesenian. Kali ini nama harum Kota Malang tersebut dibawa dari grup paduan suara mahasiswa. Grup paduan suara mahasiswa asal Kota Malang itu adalah Brawijaya University Student Choir.
Paduan suara yang merupakan mahasiswa UB itu sukses menggelar konser berkolaborasi dengan Vocalista Harmonic Choir ISI Yogyakarta. Mereka menggelar Konser Tahunan Rinai Dikara bertajuk Sinoptik.
“Vocalista Harmonic Choir ini merupakan salah satu paduan suara mahasiswa Indonesia terbaik dan berprestasi. Mereka sudah memenangkan banyak perlombaan baik di ranah nasional maupun internasional,” ujar Ketua Umum Paduan Suara UB, Diva Fatiha, pada Senin (16/10/2023).
Kolaborasi itu bukan tanpa alasan. Brawijaya University Choir harus berlatih menjelang persiapan menjelang kompetisi Malaysian Choral Eisteddfod International Choir Festival yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. Kompetisi paduan suara itu digelar dengan taraf internasional yang digelar di negeri Jiran.
Dengan turut berkolaborasi di konser paduan suara nasional itu, Diva berharap bisa mendapatkan banyak pengalaman.
Ikatan persahabatan kedua grup paduan suara kampus itu terjalin sejak tahun 2023. Diva dan grup paduan suara miliknya pernah melakukan studi banding dengan Vocalista Harmonic Choir. Melalui studi banding tersebut, maka terbentuk ikatan persahabatan antara kedua grup paduan suara itu. Dari sanalah lahir gagasan untuk berkolaborasi bersama.
Dalam konser kolaborasi itu, mereka membawakan 3 lagu bersama. Yaitu Prayer karya St. Francis dengan konduktor Annas Dwi Satriyo. Lalu lagu How Do You Keep The Music Playing dan Sir Duke dengan konduktor Athitya Monica.
“Melalui konser kolaborasi tersebut menjadi salah satu ajang untuk tim agar bisa menjadi lebih baik dengan mendapatkan saran dan kritik dari penampilan tersebut, sehingga nantinya kami dapat membanggakan universitas di kancah internasional,” pungkas Diva.
Diketahui, Institut Seni Indonesia Yogyakrata atau dikenal dengan ISI Yogyakarta memang menjadi ‘kiblat’ akademisi seni di Indonesia. ISI Yogyakarta telah menjadi lembaga pendidikan tinggi seni yang berstatus perguruan tinggi penuh. Kampus ini juga memiliki kewenangan untuk menyelenggarakan pendidikan sampai ke jenjang tertinggi dan merupakan perguruan tinggi seni terbesar dan terbaik di Indonesia. (mg2/bob)