Pemkot Mojokerto Matangkan Persiapan Jelang Penilaian KLA 2025 

Wali kota Mojokerto pimpin rapat koordinasi gugus tugas KLA 2025.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)
Wali kota Mojokerto pimpin rapat koordinasi gugus tugas KLA 2025.(blok-a.com/Syahrul Wijaya)

Mojokerto, blok-a.com — Menjelang verifikasi lapangan untuk penilaian Kota Layak Anak (KLA) yang dijadwalkan pada 30 April 2025, Pemerintah Kota Mojokerto menggelar Rapat Koordinasi Tim Gugus Tugas KLA pada Senin (28/4/2025).

Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sabha Mandala Madya, Balai Kota Mojokerto, dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

Dalam rapat tersebut, Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita, menekankan bahwa program KLA bukan hanya sekadar upaya meraih penghargaan, melainkan langkah strategis untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

“KLA bukan sekadar gengsi-gengsian. Ini adalah ikhtiar kita untuk keberlanjutan bangsa, untuk membangun Kota Mojokerto ke depan,” tegas Ning Ita dengan penuh semangat.

Wali Kota juga mengajak seluruh pihak yang terlibat untuk mengubah pola pikir (mindset) dalam memaknai KLA, dari sekadar kewajiban administratif menjadi komitmen bersama dalam menyiapkan pewaris bangsa.

Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan terwujudnya bangsa yang maju dan sejahtera.

“Mindset-nya harus diubah, KLA adalah untuk menyiapkan pewaris kita ke depan. Setiap indikator penilaian dalam KLA adalah bagian dari penyiapan menuju Indonesia Emas. Maka mohon menata hati, menyiapkan hati. Lakukan dengan tulus dan ikhlas, sekecil apapun kontribusi kita,” tambahnya.

Rapat koordinasi ini juga menjadi momentum penting untuk menyatukan persepsi dan menyelaraskan langkah setiap gugus tugas dalam memenuhi indikator penilaian KLA.

Indikator tersebut mencakup pemenuhan hak-hak anak yang terbagi dalam enam klaster, yaitu:
1. Klaster Kelembagaan
2. Klaster Hak Sipil dan Kebebasan
3. Klaster Lingkungan Keluarga dan Pengasuhan Alternatif
4. Klaster Kesehatan dan Layanan Dasar
5. Klaster Pendidikan
6. Klaster Pemanfaatan Waktu Luang dan Kegiatan Budaya, serta Perlindungan Khusus

Ning Ita berharap seluruh sektor terkait dapat bekerja sama dengan maksimal, sehingga Kota Mojokerto dapat memenuhi semua aspek yang diperlukan untuk meraih status Kota Layak Anak dan mewujudkan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus.(sya/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?