Kota Malang, blok-a.com – Pemerintah Kota (Pemkot Malang) tengah mempersiapkan untuk merealisasikan Sekolah Rakyat, program Presiden Prabowo Subianto.
Program ini bertujuan memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem dan menjadi langkah strategis dalam memutus mata rantai kemiskinan.
Menindak lanjuti dukungan tersebut, Tim Pemkot Malang yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso, bersama jajaran perangkat daerah terkait, mengikuti Desk Sekolah Rakyat bersama Kementerian Sosial RI di Jakarta. Forum tersebut menjadi wadah koordinasi sekaligus klarifikasi teknis terkait kesiapan daerah dalam pelaksanaan program SR.
Sebelumnya, tim dari Kementerian Sosial telah melakukan peninjauan langsung ke Kota Malang dan menilai kota ini siap menjalankan program Sekolah Rakyat, baik dari segi sarana, prasarana, hingga sumber daya manusianya.
“Kami sangat berkomitmen untuk bisa berpartisipasi aktif dalam penyelenggaraan program prioritas dari Bapak Presiden Prabowo. Ada rangkaian tahapan yang sudah kami lakukan, dan kami juga berbangga karena kementerian-kementerian terkait telah meninjau langsung lokasi di Kota Malang,” ujar Erik.
Ia menjelaskan bahwa Kota Malang memiliki lahan seluas sekitar 8.000 meter persegi dengan bangunan eksisting yang siap untuk dilakukan renovasi ringan. Fasilitas tersebut sudah mencakup ruang kelas, laboratorium, fasilitas olahraga, serta tempat tinggal berupa rumah susun yang akan difungsikan sebagai asrama, sesuai dengan konsep boarding school dalam Sekolah Rakyat.
Pemkot Malang juga tengah menyelesaikan proses verifikasi terhadap calon peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu. Verifikasi dilakukan berdasarkan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), khususnya dari kelompok desil 1 dan desil 2.
“Saat ini kita masih finalisasi. Pastinya untuk tahap awal yang kami siapkan adalah lahan bangunan, kemudian calon-calon murid kami lakukan verifikasi-verifikasi sesuai ketentuan dari DTKS yang masuk dalam desil 1, desil 2, dan seterusnya, di mana kami menyiapkan ada sekian rombongan belajar termasuk nantinya kan guru-guru serta tenaga yang lain,” terang Erik.
Terpisah, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, menyampaikan bahwa program ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan visi pendidikan yang merata dan inklusif di Kota Malang.
“Ini akan menjadi peluang emas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas. Dan melalui program SR ini, hak pendidikan untuk seluruh anak Indonesia terjamin, serta pemerataan kualitas pendidikan pun dapat terwujud,” ujarnya. (yog/bob)