Sidoarjo, blok-a.com – Kegiatan outing class kembali menelan korban jiwa. Siswi SMAN 1 Porong, Sidoarjo, Nafiri Arimbi Maharani, meninggal dunia dalam insiden kecelakaan yang terjadi di Tol Pandaan-Malang Km 72-73 wilayah Purwodadi, Pasuruan, Sabtu (1/2/2025) lalu.
Bus Dinas Brimob yang ditumpangi korban dan rombongan mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan ke Lembah Tumpang, Kabupaten Malang.
Menanggapi musibah ini, Plt Bupati Sidoarjo, Subandi, menekankan pentingnya pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Ia juga mengingatkan bahwa kegiatan outing class harus direncanakan dengan matang demi menjaga keselamatan para siswa.
“Kegiatan outing class harus dipersiapkan dengan benar. Keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan pendidikan,” ujar Subandi saat mengunjungi rumah duka almarhumah Nafiri Arimbi di Porong.
Sebagai langkah antisipasi, Subandi memerintahkan agar sekolah-sekolah, khususnya di tingkat SD dan SMP, tidak mengadakan kegiatan outing class di luar daerah.
Ia menyarankan agar kegiatan semacam itu diadakan di wilayah Kabupaten Sidoarjo untuk meminimalkan risiko kecelakaan selama perjalanan.
“Kita sudah pernah mengalami musibah serupa di Mojokerto, di mana beberapa siswa SMP meninggal saat mengikuti outing class di Yogyakarta. Saya tidak ingin hal itu terulang,” jelas Subandi.
Mengingat pentingnya keselamatan, Plt Bupati Sidoarjo juga menyatakan bahwa untuk tingkat SMA, wewenang terkait outing class ada di tangan pemerintah provinsi. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa kegiatan di luar kelas harus dilakukan dengan pertimbangan matang.
Dalam waktu dekat, Subandi berencana mengeluarkan surat edaran terkait larangan kegiatan outing class untuk sekolah-sekolah di Sidoarjo. Surat edaran ini diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih bagi para siswa di Sidoarjo.
“Saya berharap kebijakan ini dapat mengurangi risiko kecelakaan dan memberikan perlindungan lebih bagi siswa,” pungkasnya. (fah/lio)