Musrenbang RKPD 2024, Bupati Sumenep Fokuskan 9 Program Prioritas

Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 Sumenep. (Pemkab Sumenep)
Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 Sumenep. (Pemkab Sumenep)

Sumenep, blok-a.com – Dalam mempercepat laju ekonomi masyarakat dan pembangunan yang terukur, Pemerintah Kabupaten Sumenep membuat program skala prioritas.

Program prioritas itu tercover dalam pembahasan Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Sumenep.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi lebih menitik beratkan Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024 pada 9 program prioritas.

Itu meliputi sektor pendidikan, kesehatan dan lingkungan asri, ekonomi kawasan, perdagangan dan UMKM, industri pariwisata dan ekonomi kreatif, tata kelola pemerintahan, penanganan masalah sosial, infrastruktur kepulauan, dan perhubungan.

Rencana besar tersebut, lanjut Bupati, agar bisa direalisasikan sesuai kebutuhan masyarakat. Sehingga program prioritas itu mampu menjawab masalah urgen masyarakat.

Untuk itu, Musrenbang dijadikan dasar acuan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) 2024.

Politisi PDIP Sumenep mengatakan, perencanaan pembangunan hasil Musrenbang sangat penting. Agar bisa menyerap dan mengalokasikan kegiatan secara proporsional sesuai kebutuhan masyarakat.

“Musrenbang merupakan wahana sinkronisasi dan sinergitas perencanaan pembangunan Kabupaten Sumenep. Itu dilakukan dengan pendekatan partisipatif dengan melibatkan semua pemangku kepentingan,” tegas Fauzi.

Oleh sebab itu, kata politisi muda PDIP ini, Musrenbang jadi momentum untuk menyatukan persepsi atau aspirasi dari berbagai unsur pelaku pembangunan. Serta mengintegrasikannya dengan berbagai bidang urusan pemerintahan.

Bupati mengungkapkan, APBD Kabupaten Sumenep sangat terbatas. Untuk itu, program yang dilaksanakan harus mengacu kepada program prioritas daerah.

Targetnya, dampak dari anggaran yang dialokasikan mampu menjawab permasalahan dan tantangan secara tepat.

“Tentu saja, dengan keterbatasan APBD 2024 ini, tidak semua harapan dan ekspektasi masyarakat bisa diakomodir dalam RAPBD. Maka dari itu, seluruh pihak yang terlibat langsung dalam setiap tahapan agar senantiasa bersinergi,” ungkap Suami Nia Kurnia Fauzi ini. (ms/ald)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?