Sumenep, blok-a.com – Pasca Pulau Gili Iyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep berdasarkan hasil riset Lapan pada 2006 memiliki kandungan oksigen terbaik kedua di dunia setelah Yordania. Kini pulau tersebut dibangun megaproyek pelabuhan di Pulau Gili Iyang.
Tidak hanya itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) sekaligus membangun megaproyek Pelabuhan Dungkek sejak 2020 hingga 2021 lalu. Pembangunan kedua pelabuhan sekaligus menghabiskan dana yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim senilai Rp60 miliar.
Menurut Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sumenep, kedua pelabuhan itu diresmikan sekaligus oleh Gubernur Khofifah. Yakni Pelabuhan Dungkek dan Pelabuhan Gili Iyang yang berlangsung di Pelabuhan Dungkek, Selasa (4/7/2023).
Peresmian kedua pelabuhan tersebut diharapkan berdampak positif. Yakni dapat menggerakkan sektor ekonomi sekaligus dapat mendorong adanya peningkatan kunjungan wisata. Khususnya ke Pulau Gili Iyang yang dijuluki dengan Pulau Oksigen atau Pulau Wisata Kesehatan Dunia.
Khofifah mengatakan dengan meningkatnya aksessibilitas ke Pulau Gili Iyang diharapkan para wisatawan akan semakin tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata kesehatan di Pulau Gili Iyang.
“Pulau Gili Iyang merupakan anugerah Allah yang luar biasa yang diturunkan ke Bumi Madura khususnya Bumi Sumenep. Ini akan menjadi wisata kesehatan yang luar biasa.,” ujar Khofifah.
Selain itu, Pelabuhan Dungkek menjadi alternatif pelabuhan di wilayah daratan Kabupaten Sumenep. Sebab selama ini akses transportasi penumpang, kendaraan, dan barang terpusat di Pelabuhan Kalianget, Sumenep.
“Sehingga kegiatan bongkar muat penumpang serta barang di Sumenep dan Madura secara keseluruhan lebih dapat terkendali. Selain itu, untuk meningkatkan kunjungan wisata diperlukan akses pelabuhan yang memadai,” kata Gubernur.
Sementara itu, ucapan terima kasih disampaikan Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah kepada Gubernur Jatim yang telah peduli mengucurkan dana puluhan miliar untuk pembangunan dua pelabuhan di Kabupaten Sumenep.
“Dengan rincian, Pelabuhan Gili Iyang menelan anggaran Rp17 miliar. Sedangkan revitalisasi pembangunan Pelabuhan Dungkek sebesar Rp42 miliar,” beber Wakil Bupati Sumenep yang dikenal sebagai Nyai Eva ini.
Pasca diresmikan, kedua pelabuhan ini diharapkan dapat memperlancar akses transportasi laut menuju kepulauan yang tersebar di Kabupaten Sumenep. Pelabuhan Dungkek dapat mengakses transportasi antar pulau, seperti ke pulau Sapudi, Ra’as, Kangean, dan Sapeken, serta kepulauan lainnya. (ado)