Surakarta, blok-a.com – Emil Elestianto Dardak silaturahmi menemui Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming, untuk menjalin sinergi Jawa Timur dan Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Banyak manfaat akan dirasakan masyarakat Jawa Timur jika membangun sinergitas dengan Surakarta.
Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengaku telah membicarakan banyak hal dan keseruan visi misi Wali Kota yang sangat bagus.
Ke depan akan ada kerjasama persahabatan antara Solo dengan kabupaten/kota di Jawa Timur seperti dengan Madiun dan Ngawi.
Emil diterima Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Surakarta, Jawa Tengah, Jumat (20/1/2023).
“Kita kebayang kita bisa maju bersama, sekaligus melanjutkan apa yang sudah dirintis di sini,” tambah Emil.
Mantan Bupati Trenggalek itu kemudian menyebut, obrolan terkait hubungan antara kedua wilayah sudah ada sejak Oktober 2022. Pada saat itu, Emil tertarik akan kepemimpinan Gibran yang menurutnya tidak biasa.
“Saya ketemu Mas Wali Kota waktu acara Youth 20. Terus saya sampaikan kalau ada waktu, pengen ngobrol-ngobrol dan dengar pengalamannya dalam memimpin Solo,” ujarnya.
Berlatar belakang seorang enterpreneur dan punya style unik, Gibran kata Emil, sering out of the box untuk mengatasi masalah-masalah dan hambatan birokrasi.
Dari situ, Emil mengungkapkan bagaimana Gibran punya banyak ide untuk mempererat jalinan kerjasama Jawa Timur dan Surakarta, baik budaya, ekonomi, dan sosial.
“Salah satunya bicara soal akses jalan. Bagaimana Kementerian Perhubungan mendesain Solo ke Madiun tidak hanya enak naik mobil, tapi juga kereta api. Jadi diusahakan gerbongnya lebih optimal lagi,” pungkasnya.
Untuk kebudayaan, Emil mengatakan banyak potensi wisata Jatim yang dapat dikunjungi masyarakat Surakarta. Termasuk Benteng Van den Bosch di Kab. Ngawi yang baru-baru ini menerima upaya pemugaran yang diinstruksikan Presiden RI Joko Widodo.
“Karena memang Solo dengan konsepnya Mas Wali ini adalah maju bersama dengan wilayah di sekitarnya. Baik di dalam Jawa Tengah maupun juga yang berbatasan dengan Jawa Timur seperti Madiun atau Ngawi ini,” jelasnya.
Meski begitu, Emil mengakui bahwa memang ada tantangan tertentu yang harus dihadapi untuk menuju perubahan. Namun dirinya tetap optimis bahwa apa yang diusahakan pemerintah dapat membawa kemanfaatan untuk masyarakat.
“Saya cuma mau sharing pengalaman bahwa yang namanya membenahi tentunya selalu ada pihak yang merasa dirugikan. Tapi saya melihat bahwa Mas Wali Kota punya keberanian untuk kemaslahatan orang banyak. Tentu harus siap menerima kritikan dan dipikirkan bagaimana kemudian permasalahan mereka bisa diatasi,” imbuhnya.
“Kurang lebih mirip karena saya pernah mengalami saat menjadi bupati. Style-nya tidak 100% sama, tapi menurut saya apa yang dilakukan Mas Wali ini akan membuat Solo nanti semakin teratur, makin tertib dan makin baik,” ujarnya.
Di akhir, Emil mengatakan akan mendiskusikan apa yang sudah dibicarakan kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Yang mana, dirinya yakin orang nomor satu Jatim itu akan menyambut baik sinergitas antara Jawa Timur dan Surakarta.(kim/lio)