Ini Rencana Besar Pemkot Malang sebagai Solusi Atasi Banjir

Ilustrasi: kondisi banjir di salah satu titik jalanan Kota Malang
Ilustrasi: kondisi banjir di salah satu titik jalanan Kota Malang

Kota Malang, blok-a.comKota Malang masih menghadapi tantangan besar dalam mengatasi banjir, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Malang mengklaim bahwa mereka telah merancang sebuah master plan drainase sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut Kamis (30/3/2023) siang.

“Pelaksanaan masterplan drainase untuk mengatasi banjir sudah dimulai sejak tahun lalu,” kata Yocky Firmanda Analis Sumber Daya Air di Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang Kamis (30/3/2023) Pagi.

Masterplan tersebut telah menetapkan 35 titik Daerah Aliran Drainase (DAD) yang tersebar di berbagai wilayah di Kota Malang.

“Pada intinya, kita harus memprioritaskan pembangunan entry (drainase) yang besar terlebih dahulu, sebelum kita fokus pada pengembangan jaringan selanjutnya,” ujarnya.

Pada tahun lalu, DAD di Jalan Terusan Dieng dan Jalan Jupri telah dibangun dan dibiayai sekitar Rp 7 miliar dari APBD Kota Malang.

Untuk tahun 2023, rencananya kami akan mulai merealisasikan pembangunan main drain-nya terlebih dahulu, termasuk membangun DAD di wilayah Sawojajar dan Kedungkandang.

“Terdapat 3 titik pembangunan yang akan dilakukan untuk mengurangi genangan air di Jalan Danau Toba, Kerinci, Toba Raya, serta Gribig,” kata dia.

Dalam rangka menyelesaikan masalah drainase di tiga titik ini, anggaran sekitar Rp 12 miliar telah dialokasikan untuk satu tahun.

Penyelesaian tiga titik ini diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2023, namun saat ini masih dalam tahap lelang.

Sementara itu, penanganan titik DAD lainnya akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan kemampuan APBD Kota Malang.

Rencana kerja dan pagu anggaran akan disesuaikan oleh Bappeda.

Terpisah Eko Hardianto Anggota Komisi C DPRD Kota Malang menjelaskan bahwa Dewan mendorong Pemkot untuk mengambil tindakan yang lebih serius dalam menangani permasalahan banjir Kamis (30/3/2023) Siang.

Masterplan yang telah disusun diharapkan tidak hanya menjadi sekadar pernyataan dari Pemkot, tetapi harus segera direalisasikan.

“Kami ingin agar APBD difokuskan pada penanganan masalah yang ada di Kota Malang secara menyeluruh,” jelasnya.

“Kami tidak ingin hanya menangani akibat dari masalah tersebut, tetapi juga mengatasi penyebab dari masalah tersebut,” tandasnya.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?