Melihat Kebangkitan Restoran di Kota Malang, Menyumbang Pendapatan Pajak Terbanyak Versi Bapenda

Sejumlah pengunjung kafe di Kawasan Perkopian Sudimoro (blok-A.com/Defrico Alfan)

Kota Malang, blok-A.com – Selama tiga bulan terakhir, pendapatan Pemkot Malang dari pajak restoran ternyata mendapat kenaikan signifikan.

Kepala Bapenda Kota Malang, Handi Priyanto menjelaskan, pendapatan Pemkot Malang dari pajak restoran mengalami surplus. Berdasarkan data Bapenda Kota Malang, target tribulan, pajak restoran ialah sekitar Rp 50 miliar. Namun, pendapatan dari pajak yang didapat adalah lebih dari Rp 66 miliar.

“Jadi ada surplus Rp 15.780.035.839, 14 . Sejak data 1 September yang naik signifikan adalah adalah pajak restoran ini,” kata Handi ke blok-A.com, Senin (5/09/2022).

Handi menjelaskan, kenaikan pendapatan di pajak restoran ini dipengaruhi oleh beberapa hal. Dia menjelaskan, kenaikan pendapatan pajak restoran karena banyak restoran mulai berdiri di tahun 2022 awal ini di Kota Malang. Selain itu, banyak pula restoran yang mempunyai banyak pengunjung paska pandemi Covid-19 ini melandai

“Banyak restoran-restoran baru berdiri sejak awal 2022, ditambah kondisi pandemi sudah mulai melandai sehingga restoran mulai ramai oleh pengunjung domsetik warga Malang sendiri tidak hanya wisatawan saat weekend,” kata dia.

Sementara secara data keseluruhan ini selama tribulan ini membuat pendapatan dari pajak restoran menjadi yang paling mendekati target. Berdasarkan data Handi, pendapatan dari pajak restoran ini sudah 78 persen dari target satu tahun. Sementara data dari pajak di sektor lain rata-rata masih di 40 hingga 50 persen.

Hanya ada satu yang mendekati pendapatan pajak dari restoran, yakni Pajak Bumi dan Bangunan.

“Pajak Bumi dan Bangunan sudah terealisasi 69,11 persen sekarang (sudah terealisasi) Rp 62.195.815.310,00,” ujarnya.

Handi pun yakin satu tahun ini pendapatan dari pajak ini akan terealisasi sesuai target. “Saya yakin nantinya akan sesuai target karena pertumbuhan ekonomi sudah membaik,” tutupnya.

Bukti Ramainya Restoran di Kota Malang

Suasana eNKarebound salah satu kafe di kawasan perkopian Sudimoro Kota Malang (blok-A.com/Defrico Alfan)

Memang benar sejak pandemi melandai ini, restoran atau kafe di Kota Malang mulai bangkit. Banyak pengunjung adalah buktinya. Salah satu kafe yang mulai bangkit di tahun 2022 ini adalah eNKaRebound.

Kafe yang berada di kawasan perkopian Sudimoro Kota Malang ini waktu 2019 hingga 2021 terpuruk. Owner eNKaRebound, Tendy (40) hanya memiliki tiga karyawan saja. yang mana idealnya sembilan. Alasannya tidak kuat membayar. Sebab sepi pengunjung.

“Sudah 3 tahun berdiri. Waktu pandemi memang sangat sulit ya, kemarin seharusnya ada 9 karyawan, saat itu cuman 3 karyawan saja,” ucapnya ke blok-A.com.

Namun sejak pandemi mulai melandai, kini usahanya mulai merangkak naik. Pelanggannya yang berasal dari anak muda dan mahasiswa mulai melirik kafenya sebagai nongkrong. 

“Sudah ada peningkatan, namun belum 100% ya. Sekarang kan mahasiwa baru belum terlalu aktif, apalagi mereka baru di Malang, dan masih mencari kopian mana yang mereka sukai,” tutur Tendy.

Omset kopian yang dimilikinya pun kini sudah mencapai puluhan juta per bulan. Hal ini dikarenakan sudah banyak peminat untuk memilih kafenya sebagai tempat bersua atau melepas penat.

““Kenapa saya memilih tempat ini, karena harga Rp 30 rb untuk kopi saja, masih enak buat pembeli. Untuk omset sendiri, dikisaran Rp 60 jt an,” kata dia.

Rahasianya untuk meraup pelanggan itu pun ada beberapa kiat. Pertama adalah menu yang tidak pernah habis atau out of stock. Bahan baku untuk membuat setiap menu selalu tersedia.

““Kedua ,live music tiap hari. Jadi kita membuat pelanggan itu tidak hanya ngopi, tapi fokus ke entertainment. Setiap harinya, kita selalu menampilkan band-band baru, dan DJnya. Dari jam 18.00-21.00 diisi oleh band, diisi ulang oleh DJ,” ucapnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?