Viral Video Pria Bagi-Bagi Amplop Logo PDIP di Masjid Berisi Uang Rp300 Ribu

amplop PDIP
amplop berlogo PDIP (foto: Twitter/@Aiek_Speechless)

Blok-a.com – Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria tengah membagikan sebuah amplop berlogo PDIP kepada jamaah masjid, viral di media sosial.

Aksi bagi-bagi amplop itu viral setelah direkam oleh salah satu jamaah masjid dan kemudian diunggah oleh akun Twitter @Aiek_Speechless pada Minggu (26/3/2023).

“Katanya Masjid tak boleh buat kegiatan POLITIK ?! Lalu, yg dilakukan @PDI_Perjuangan ini apa namanya ?! Bagi² amplop merah simbol PDIP isi Rp 300ribu,” tulis akun @Aiek_Speechless dikutip Blok-a.com, Senin (27/3/2023).

https://twitter.com/Aiek_Speechless/status/1639815905252372482?t=BN8CCRw6hEBdfLNw6bskpQ&s=08

Dalam video yang berdurasi sekitar 30 detik itu, terlihat dua orang pria berbaju muslim tengah mengitari barisan jamaah masjid sambil membagikan amplop merah.

Pada amplop merah itu, terdapat logo kepala banteng khas PDIP. Serta foto Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.

Sementara itu, di unggahan lainnya, terlihat isi amplop terdiri dari tiga lembar uang Rp100 ribu.

Video dua pria yang membagikan amplop berlogo PDIP itu kemudian viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.

Banyak dari warganet yang menganggap bahwa aksi tersebut merupakan salah satu kegiatan politik uang. Sebagian warganet juga menyarankan untuk menerima uangnya, namun tak memilih suaranya.

Penjelasan PDIP

Merespons hal tersebut, Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Said Abdullah menilai akun Twitter yang mengunggah video itu sedang membuat framing yang menyudutkan dirinya seolah-olah kegiatan tersebut sebagai politik uang.

Said menegaskan uang tersebut merupakan bagian dari niatnya untuk melakukan zakat amal. Bahkan, kata Said, hal demikian sudah rutin dilakukan setiap tahun sejak Tahun 2006 lalu.

“Saya perlu sampaikan seterang terangnya, setiap reses saya menerima uang reses selaku anggota DPR. Uang itu saya bagikan sepenuhnya ke rakyat dalam bentuk bantuan sembako, dan itu bagian dari akuntabilitas publik yang harus saya lakukan, sehingga saya kabarkan ke media juga. Di luar itu saya ini muslim, saya diwajibkan untuk zakat,” ujar Said dikutip dari beritasatu.com.

“Maka saya menunaikan zakat itu bersama kader kader PDI Perjuangan se-Madura. Kenapa ada logo PDI Perjuangan, sebab sebagian kader bergotong royong, dan itu juga diniatkan zakat mal. Kegiatan ini dibarengkan dengan pembagian sembako,” lanjutnya.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?