Probolinggo blok-a.com – Peringati bulan suro, warga Dusun Krajan, Desa Dringu, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo gelar Grebeg Suro, Minggu (14/8/2022)
Acara yang digelar di padepokan Gus Samse itu kental dengan aroma mistis, sebelum melakukan serangkaian acara, terlebih dahulu mengelar khataman Alquran serta menyantuni puluhan anak yatim pada 10 Muharram 1444 Hijriah lalu.

Kemudian dilanjut dengan pawai reog serta tarian tradisional.Tradisi ritual ini dihadiri masyarakat sekitar yang antusias, menyaksikan acara tersebut. Nilai-nilai yang diangkat di acara Grebeg Suro itu di antaranya nilai moral, nilai hiburan, nilai budaya, nilai sosial, nilai ekonomi, nilai apresiasi, dan nilai religius.
Samse selaku tokoh spiritual mengatakan, ritual Suro ini dilakukan untuk mengusir segala macam wabah penyakit yang ada di Desa Dringu dan Kabupaten Probolinggo serta seluruh Indonesia
“Tradisi grebeg suro ini dilakukan tiap tahunnya, bertujuan untuk memohon keselamatan serta mengusir segala wabah penyakit atau tolak bala, sebagai pengisi rangkaian acara kita undang kesenian Reog, sebagai bentuk melestarikan warisan budaya Nusantara,” ujarnya.
Sementara Heru, pemilik kelompok kesenian reog, datang dengan 40 lebih anggotanya, yang melakukan berbagai atraksi kesenian diantaranya tarian reog, tari topeng bujang ganong, pecut Ponorogo dan kesenian campur sari.
” Kita tiap tahun diundang oleh Gus Samse, terutama pada bulan suro, tradisi ini memang dikenal dengan tradisi tola bala, ngusir wabah penyakit, apalagi akhir-akhir ini banyak wabah penyakit yang datang tiba- tiba,” terangnya.
Heru juga berharap dengan adanya grebeg suro ini wabah penyakit itu minggat nggak kembali lagi, kasian masyarakat yang terkena dampaknya baik dari segi kesehatan, sosial maupun ekonomi,” harapnya.(Inos)
Discussion about this post