Sanusi Vs Dinkes Kabupaten Malang, Beda Klaim Keefektifan PPKM

Anggota Polres Malang Saat Membubarkan Kerumunan Di Stadion Kanjuruhan
Anggota Polres Malang Saat Membubarkan Kerumunan Di Stadion Kanjuruhan - Foto: Bob Bimantara

KABUPATEN MALANG – Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dua minggu untuk sebagian besar derah Jawa – Bali.

Dari data yang dihimpun Blok-A, untuk Malang Raya hanya Kabupaten Malang saja yang tidak termasuk dalam penambahan waktu PPKM itu. Sementata Kota Malang dan Kota Batu termasuk dalam penambaham waktu dua minggu itu.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Malang, H.M Sanusi mengaku belum mengetahui bahwa tidak ada penambahan waktu PPKM. Namun, politikus PDIP itu mengatakan, Kabupaten Malang manut instruksi pemerintah.

“Ya nanti kami patuhi instruksi pemerintah kalau PPKM lanjut ya tidak papa. Nanti kami optimalkan operasi yustisi,” tuturnya.

Ia pun menjelaskan, PPKM efektif untuk menekan jumlah kasus Covid-19 harian di Kabupaten Malang. Namun sayangnya Sanusi tidak mengetahui data kasus harian Covid-19. Sebab Dinas Kesehatan Kabupaten Malang yang memegang rinci datanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Arbani Mukti Wibowo tidak mengetahui bahwa Kabupaten Malang tidak termasuk dalam kota yang diinstruksikan memperpanjang PPKM.

“Loh iya ta? Saya saja baru tahu. Kalau iya ya alhamdulilah,” kata Arbani saat dikonfirmasi Blok-A sebelum rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Malang, Kamis (21/1).

Arbani juga menjelaskan bahwa ada dan tidak adanya PPKM tidak berpengaruh terhadap penurunan jumlah kasus harian di Kabupaten Malang.

Penjelasan Arbani pun berbeda dengan Sanusi yang mana berpendapat kalau PPKM efektif menurunkan kasus harian Covid-19 di Kabupaten Malang.

“Kalau Kabupaten Malang awal PPKM itu meningkat tapi dua hari terakhir meningkat,” papar Arbani.

Sebagai informasi, atas perbedaan pendapat tersebut Blok-A pun mencari tahu data pasti kenaikan update kasus harian mulai diberlakukannya PPKM 12 Januari hingga 20 Januari 2021.

Tanggal 12 Januari: 21 kasus

Tanggal 13 Januari: 20 kasus

Tanggal 14 Januari: 18 kasus

Tanggal 15 Januari: 15 kasus

Tanggal 16 Januari: 24 kasus

Tanggal 17 Januari: 23 kasus

Tanggal 18 dan 19 Januari: 23 kasus

Sementara kemarin Rabu, 20 Januari kemarin menurun menjadi 20 kasus yang mana tamabahan kasus Covid-19 sama saja dengan satu hari sebelum PPKM, yakni 11 Januari lalu.

Berdasarkan risiko kenaikan kasus, Kabupaten Malang juga tidak ada perubahan. Mulai tanggal 12 Januari hingga 20 Januari masih tetap bewarna oranye atau risiko sedang.

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?