Kabupaten Malang, blok-a.com – Ribuan umat hindu Kabupaten Malang penuhi lapangan Wonokerso, Kecamatan Pakisaji untuk laksanakan upacara Tawur Agung dan doa bersama.
Tawur Agung Kesanga sendiri memiliki makna membersihkan Jagad Bhuana Alit dan Bhuana Agung berdasarkan pada konsep Tri Hita Karana atau menyelaraskan hubungan tiga elemen penting yakni manusia dengan tuhan, manusia dengan alam, dan manusia dengan manusia.
Ketua Majelis PHDI Malang, Sutomo mengatakan Tawur Agung atau Tawur Kasanga agung ini merupakan upacara yang dilakukan dalam lingkup besar. Tawur Agung ini dilakukan di mongso kasanga atau bulan ke sembilan pada kalender umat hindu.
“Upacara ini dilakukan di mongso kasanga, jadi sasinya (bulannya) kesanga (ke sembilan). Jadi besok sudah tilem, jadi setelah itu mongso kadoso (bulan ke sepuluh),” ungkap Sutomo saat ditemui Blok-a.com, Selasa (21/03/2023).
Setelah dilakukan upacara, selanjutnya akan diteruskan dengan sulinggih pandita untuk pemuja arti tirtha dan persembayangan, selanjutnya akan dilanjut dengan arak ogoh-ogoh mengelilingi rute yang telah ditentukan.
“Setelah persembayangan nanti akan dilakukan arak-arakan ogoh-ogoh. Arak-arakan nanti muternya ke kiri dari arah kita. Jadi arahnya muternya harus ke kiri,” tegasnya.
Dari pantauan Blok-a.com di lapangan, terdapat 11 ogoh-ogoh yang di siapkan untuk dilakukan pawai atau arak-arakan dari berbagai kecamatan yang memiliki umat hindu di Kabupaten Malang.
Terpisah, Camat Pakisaji, Endah Sriyati mengatakan upacara tawur kasanga ini baru pertama kali dilakukan di Lapangan Wonokerso. Sebelumnya, kata Endah, upacara dilakukan di setiap pura masing masing umat.
“Ini masih baru dilaksanakan di sini, sebelumnya dilaksanakan di pura masing-masing desa. Namun, setelah mengetahui antusias umat besar, rencananya upacara kasanga ini akan diajadikan acara tawur agung dengan lingkup besar secara rutin setiap tahunnya,” ungkap Endah saat ditemui Blok-a.com di Lapangan Wonokerso, Selasa (21/03/2023).
(ptu/bob)