Blok-a.com – Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan kasus dugaan pelecehan seksual yang terjadi di Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) Yogyakarta.
Kasus tersebut pertama kali diungkap oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STMM Yogyakarta melalui Instagram resminya @bemstmmyk.
Dalam keterangan unggahannya, BEM STMM Yogyakarta menjelaskan bahwa dugaan pelecehan seksual ini terjadi di toilet wanita Gedung Sociocultural pada Rabu (28/8/2023).
Bahkan dugaan aksi pelecehan ini, menurut pihak BEM, telah memakan 4 korban.
“Pada tanggal 28 Agustus 2023, telah terjadi pelecehan seksual dalam lingkup Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta di toilet perempuan Gedung Sociocultural,” tulis keterangan unggahan BEM STMM Yogyakarta, dikutip Blok-a.com.
Selain menungkap soal kronologi kejadian, BEM STMM Yogyakarta juga mengunggah sejumlah upaya yang telah dilakukan untuk menangani kasus pelecehan ini.
Sejumlah upaya tersebut diantaranya adalah, menghubungi pihak lembaga menanyakan terkait rekaman CCTV pada saat kejadian, bertemu dengan korban secara langsung dan meminta keterangan secara detail terkait kejadian yang telah dialami.
Kemudian, mendapatkan beberapa rekaman CCTV beserta bukti-bukti bersama korban. Selain itu juga sudah melakukan pendampingan khusus terhadap korban.
Menanggapi kasus tersebut, pihak kampus melalui Staf Humas dan Kerjasama STMM Yogyakarta Lila Angandini pun buka suara.
Menurut keterangan Lila, saat ini pihak kampus telah melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Lila juga menegaskan mengecam segala bentuk tindakan pelecehan seksual.
“Tentunya kami tetap mengecam semua tindakan kekerasan seksual yang terjadi di STMM. Kami sedang menindaklanjuti dan tetap berupaya untuk menyelesaikan sesuai prosedur yang berlaku,” kata Lila dilansir dari Detikcom, Jumat (1/9/2023).
(hen)