PWNU Jatim jadi Rujukan Pengurus Wilayah se-Indonesia

Gubernur Jawa Timur, Khofifah indar Parawansa di acara PWNU Jawa Timur (blok-a/kim)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah indar Parawansa di acara PWNU Jawa Timur (blok-a/kim)

Kediri, blok-a.com- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim, menjadi top referral dan rujukan NU se Indonesia.

Salah satu faktor yang membuat PWNU Jatim jadi rujukan karena digelarnya PWNU Award 2023. PWNU Award itu adalah satu contoh dari sekian banyak program keumatan, yang dijadikan tempat orang mencari referensi dari berbagai program strategis.

NU di abad kedua ini, membuktikan kinerjanya semakin terukur, dan sesuai sejarahnya NU telah banyak berperan menjadi pilar-pilar tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

PWNU Award 2023, sekaligus menjadi penyemangat bagi seluruh badan otonom [banom) , lajnah dan lembaga NU, semakin meningkatkan kerja-kerja terukur yang membawa manfaat bagi masyarakat. Sekaligus menjadi key performance indicator bagi kinerja badan otonom, lajnah dan lembaga di lingkungan PWNU Jaim.

Dalam PWNU Jatim Award 2023 ini memberi banyak kategorisasi melalui berbagai tahap presentasi di depan dewan juri.

Sehingga kinerja lembaga NU se-Jatim semakin terukur capaian manfaatnya.

Di ajang ini, PCNU favorit Banyuwangi dan juara umum dari Sidoarjo, membuktikan bahwa keduanya layak jadi rujukan dari pengurus NU di seluruh Indonesia.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, yang juga jajaran Ketua Pengurus Besar NU, mengatakan hal itu saat menghadiri PWNU Award 2023 di Ponpes Lirboyo, Kabupaten Kediri, Sabtu (18/3/2023) malam.

Di sini, Khofifah meminta agar NU terus fokus meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) melalui peningkatan di sektor pendidikan.

Serta mendorong pemberdayaan ekonomi lewat Baitul maal Wat Tamwil Nahdlatul Ulama (BMT NU) dan sektor ekonomi yang senapas dengan Nahdlatul Al Tujjar dan layanan kesehatan.

“NU harus semakin maju di sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, pertanian, nelayan, perdagangan dan Nahdhatut Tujjar,” tegas Ketua di PBNU ini.

Ketua Umum Muslimat NU pusat ini juga menyebut bahwa selama ini Pemprov Jatim terus berkolaborasi dengan seluruh jajaran dari PWNU dalam bingkai ‘Merawat Jagat, Membangun Peradaban.’

“Peradaban dunia harus dibangun melalui lembaga pendidikan, daei anak usia dini sampai perguruan tinggi. Kami di Pemprov terus bersinergi agar kualitas pendidikan di Jatim terus meningkat,” tegasnya.

Khofifah, memohon doa dari para Kiai, Ulama dan masyayikh agar Allah menjadikan Jatim, sebagai provinsi paling maju dan terbaik di Indonesia.

“Kerja Profesional diiringi dengan doa dan langkah spiritual dari para Kiai dan Ulama telah menjadi suatu kebutuhan,” harapnya.

Di kesempatan itu, dimanfaatkan Gubernur Khofifah menyerahkan uang pembinaan sebesar Rp3 juta kepada perwakilan sebanyak 21 juara 1 Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) NU di Surakarta beberapa waktu lalu.

Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar menyampaikan PWNU Jatim Award ini diadakan untuk konsolidasi organisasi agar tetap utuh satu hati.

Kiai Marzuki menegaskan pentingnya meningkatkan kapasitas dan kualitas. Baik di tingkat PWNU, PCNU, hingga Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU).

“PWNU Award 2023 ini wujud upaya meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengurus PCNU menghadapi tantangan kompleks dunua modern,” katanya.

Ke depan, PCNU di Jatim mempunyai proyeksi yang jelas untuk memiliki sekolah Ma’arif yang maju, punya Baitul Mal Wat Tamwil (BMT), NU Mart dan klinik pratama.

PWNU Jatim kali ini memberikan anugerah kepada 9 Mahakarya Ulama muallif atau pengarang kitab.

Di antaranya, Syaikhona Kholil Bangkalan, KH Hasan Genggong, Syekh Mahfudz Tremas, Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari, KH Ma’shum bin Ali, Kiai Achmad Qusyairi Shiddiq, Syekh Ihsan Jampes, Syekh Umar Baraja dan KH Abul Fadhol Senori.

Perayaan PWNU Award 2023 dihelat sejak pukul 08.00- 23.00 WIB, di antaranya diisi Pasar Murah Nahdliyin. Nahdliyin.

Terdapat pula pemberian Penganugerahan PWNU Jatim Award 2023, serta Anugerah Mahakarya Ulama Jawa Timur dan Anugerah Juara Porseni NU.