Kabupaten Malang, Blok-a.com – Satreskrim Polres Malang masih terus melakukan penyidikan atas kematian driver ojek online (ojol) yang dibunuh oleh kedua penumpang pada Sabtu (3/06/2023) silam.
Untuk memenuhi panggilan pihak kepolisian, istri korban Driver Ojol, Maulid Dian didampingi oleh penasehat hukum, Soares mendatangi Polres Malang pada Minggu (25/06/2023).
Dikatakan Soares, istri korban driver ojol itu mendatangi Polres Malang untuk dimintai keterangan terkait komunikasi terakhir yang dilakukan oleh korban sebelum akhirnya korban ditemukan tak bernyawa di Jurang Piket Nol Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.
“Klien kita dipanggil untuk pertama kalinya dimintai keterangan tambahan terkait dengan laporan yang sudah dilaporkan. Tadi diperiksa, diminta sama penyidik terkait dengan percakapan terakhir antara istrinya dan almarhum suaminya,” jelas Soares saat ditemui awakmedia.
Dalam pemeriksaannya, lanjut Soares, istri korban juga dimintai keterangan terkait akun yang memesan jasa taksi online kepada korban.
“Komunikasi terakhirnya seperti apa, terus terkait dengan hasil tangkapan layar siapa pemesannya, dari mana ke mana. Kurang lebih seperti itu keterangan tambahannya,” lanjutnya.
Selain datang untuk mendapingi istri korban, Soares juga mengajukan saksi tambahan untuk proses penyidikan lebih lanjut oleh Satreskim Polres Malang.
Saksi tambahan tersebut yakni teman korban yang dikatakan mengetahui pertama kali kabar kematian korban.
“Kami juga mengajukan saksi yang akan memberikan keterangan terkait dengan komunikasinya. Jadi sebelum diketahui istrinya, kematian itu diketahui dulu sama temennya yang saat ini akan memberikan keterangan sebagai saksi yang kami ajukan,” tutupnya.
Sebelumnya, diberitahukan driver ojol yang dikabarkan hilang tersebut adalah Apris Fajar Santoso (29), warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.
Usai dikabarkan mengantar penumpang dengan tujuan Pantai Balaikambang, Driver Ojek Online (Ojol) di Malang hilang tanpa kabar sejak Sabtu (3/05/2023).
Kasi Humas Polres Malang, Iptu Ahmad Taufik menambahkan, kronologi awal terjadinya peristiwa tersebut yakni bermula saat korban mendapat orderan pada Sabtu (3/06) sekitar pukul 16.30 WIB.
Orderan tersebut menuju ke Pantai Balaikambang dengan titik penjembutan di Jalan Panglima Sudirman, Desa Dilem, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Dikatakan Taufik, korban juga sempat melakukan komukasi dengan korban sebelum akhirnya hilang tanpa kabar.
“Korban terakhir berkomunikasi dengan istri sekitar pukul 17.40 WIB. Selanjutnya hilang kontak hingga sekarang,” tambahnya.
(ptu/bob)