Polisi Pasang Spanduk Larangan Mobil Lewat Jembatan Pelor

Caption : Dampak Mobil tersesat disebabkan Google Maps Satlantas memasang spanduk larangan masuk (Sumber :Blok-a.com/ mike)
Caption : Dampak Mobil tersesat disebabkan Google Maps Satlantas memasang spanduk larangan masuk (Sumber :Blok-a.com/ mike)

Kota Malang, Blok-a.com-Spanduk imbauan telah dipasang oleh polisi di Jalan Kaliurang Barat 1 yang merupakan akses jalan menuju Jembatan Pelor di Kelurahan Samaan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

Langkah ini diambil sebagai tindak lanjut dari masalah mobil yang berulangkali tersesat ke jembatan tersebut.

“Kemarin saya sudah memerintahkan anggota Satlantas Polresta Malang Kota untuk memasang rambu imbauan pada hari ini agar mobil tidak lagi masuk ke arah Jembatan Pelor,” kata Kasatlantas Polresta Malang Kota Kompol Akhmad Fani Rakhim.

Dari pantauan Blok a.com bahwa beberapa petugas kepolisian telah mengambil kembali water barrier sebagai penanda sementara agar kendaraan roda empat tidak masuk ke arah Jembatan Pelor atau jalan alternatif dari Kaliurang menuju Oro-Oro Dowo dikarenakan papan larangan masuk roda 4 sudah dipasang.

Seperti telah dilaporkan sebelumnya, kendaraan roda empat telah beberapa kali tersesat menuju Jembatan Pelor meskipun hanya dapat diakses oleh kendaraan roda dua dan pejalan kaki.

Kejadian ini terjadi berulang kali dan menyebabkan kemacetan lalu lintas di daerah tersebut.

Terkonfirmasi Ketua RW 04, Kelurahan Samaan Bambang Eka Adi membenarkan bahwa kejadian pertama terjadi pada siang hari Jumat (28/4/2023) di mana sebuah mobil dengan plat L 1953 LU masuk hingga di depan jembatan tersebut.

Pengemudi mobil tersebut memerlukan bantuan dari warga setempat untuk keluar karena akses jalan yang cukup kecil dan sulit untuk memutar mobil.

Pada malam Sabtu (29/4/2023), sebuah mobil kembali tersesat menuju Jembatan Pelor. Setelah ditelusuri, mobil-mobil tersebut tersesat karena mengikuti arahan dari Google Maps.

“Menurut keterangan warga yang berbicara dengan sopir mobil tersebut, mereka tidak menyadari bahwa jalan tersebut sebenarnya tidak bisa dilalui oleh mobil,” tutupnya. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?