Banyuwangi blok-a.com – Mayat perempuan yang ditemukan pemancing di aliran sungai air terjun Lider, Dusun Bejong, Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon pada Senin (28/11/2022) kemarin, akhirnya terungkap.
Korban adalah SS (60) warga Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi.
Terungkapnya Mrs X tersebut, setelah pihak keluarga korban mendatangi RSUD Blambangan. Setelah melihat korban, pihak keluarga memastikan jika korban itu adalah SS saudaranya yang menghilang sekitar 10 hari lalu.
Asik ipar korban, Agustinus Eko Utomo (61) mengungkapkan, korban meninggalkan rumah sekitar 10 hari lalu.
Menurutnya, korban memiliki riwayat penyakit mental. Jika penyakitnya kambuh korban akan meninggalkan rumah tanpa tujuan.
“Korban itu memiliki riwayat penyakit mental, dia tinggal sendiri dirumahnya, anak-anaknya tinggal diluar kota, jika penyakit stress-nya kambuh korban akan menit rumah tanpa arah, kejadian ini sudah ketiga kalinya,” bebernya.
Agustinus menjelaskan, ketika korban meninggalkan rumah, pihaknya sudah berupaya mencarinya, namun pencairan tersebut tidak membuahkan hasil.
Saat Keluarga kebingungan mencari korban, ada kabar dari tetangganya dan di media sosial adanya penemuan sosok perempuan tanpa busana di tempat wisata air terjun Lider.
“Dari pemberitahuan warga dan pemberitaan media sosial itu, kami langsung mengecek kebenaran di RSUD Blambangan. Ternyata benar, korban adalah kakak iparnya,” ucapnya.
“Kami langsung mengurusnya pemulangan jenazah,” tambahnya.
Kabar meninggalnya korban ini kata Agustinus membuat anak-anak korban dan keluarga cukup terpukul, dan langsung pulang.
“Korban langsung dimakamkan, anak-anak korban berencana datang,” tandasnya.
Terpisah, Kanitreskrim Polsek Songgon , Aipda Efendi Suryanto mengatakan terkuaknya identitas korban berkat masifnya pemberitaan wartawan dan diunggah di media sosial Facebook maupun medsos lainnya.
“Berkat masifnya pemberitaan itu, akhirnya identitas korban terungkap, ternyata warga Barurejo Kecamatan Siliragung berinisial SS,” kata Aipda Efendi.
Aipda Efendi Suryanto mengungkapkan, korban memiliki gangguan jiwa. Korban meninggalkan rumah sudah tiga kali. Sebelum ditemukan tewas di aliran sungai, korban sempat hilang dan ditemukan dalam kondisi telanjang tanpa busana di daerah Kecamatan Tegalsari. Kemudian korban diperiksakan di RSJ Lawang, Malang.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan outopsi, dan langsung membawa pulang jenazah untuk di makamkan,” tandasnya. (Kuryanto)