Kota Malang, blok-a.com – Penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di Malang mengalami penurunan drastis hingga 20 persen. Meskipun isu Pertamax oplosan sempat mencuat, Pertamina menyebut faktor utama yang menyebabkan penurunan ini adalah cuaca hujan yang melanda wilayah tersebut.
Manager Fuel Terminal Pertamina Malang, Tony Kurniawan, mengakui adanya penurunan signifikan dalam distribusi Pertamax.
“Memang Pertamax ada penurunan penjualan sekitar 20 persen di Malang,” ungkap Tony.
Namun, ia enggan memastikan apakah penurunan ini terkait dengan isu Pertamax oplosan yang ramai diperbincangkan. Menurutnya, cuaca hujan dalam beberapa hari terakhir turut berpengaruh terhadap turunnya distribusi BBM.
“Kami belum bisa memastikan apakah karena itu atau lainnya. Di Malang beberapa hari lalu kan memang hujan. Jadi kondisi penyaluran di kami juga turun,” katanya.
Saat ini, Pertamina Malang belum menyiapkan stok tambahan meskipun musim mudik Lebaran 2025 sudah di depan mata. Tony mengungkapkan bahwa distribusi BBM masih di bawah target harian yang telah direncanakan.
“Kondisi sekarang itu, penyalurannya masih di bawah DOT (Daily Objective Thruput). Jadi masih di bawah throughput harian yang biasanya kami salurkan,” jelasnya.
Meskipun begitu, stok BBM di storage Fuel Terminal Pertamina Malang masih mencukupi, dengan jumlah mencapai 7.200 kiloliter. Jika terjadi lonjakan konsumsi selama arus mudik, Pertamina telah berkoordinasi dengan PT KAI untuk menyiapkan tambahan pasokan menggunakan gerbong kereta tangki BBM.
“Kami sudah koordinasi dengan KAI, untuk tambahan satu gerbong rangkaian kereta. Itu sudah siap. Kapasitasnya 700-an kiloliter,” jelasnya. (yog)