blok-a.com – Setelah resmi mendapatkan sanksi pemecatan atau Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH), pangkat bintang yang berada di pundak Ferdy Sambo juga akan dicopot langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Jakarta pada Jumat (26/08/2022).
“Bagi Pati (Perwira Tinggi) yang di PTDH Sesuai Keppres, Presiden yang mengangkat dan memberhentikan Pati tersebut,” ungkap Dedi Prasetyo.
Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa pengangkatan seorang Pati Polri didasari oleh keputusan presiden (Keppres) Nomor 7 Tahun 2002 pasal 29 tentang organisasi dan tata kerja Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Oleh karena itu, pemberhentian Ferdy sambo yang diangkat berdasarkan Keppres harus juga diberhentikan oleh Presiden.
“Bagi Pati yang di PTDH (Pemberhentian Tdak Dengan Hormat) Sesuai Keppres, maka Presiden yang harus mengangkat dan memberhentikan Pati tersebut,” tegas Dedi.
Ferdy Sambo merupakan Pati Polri berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi atau Jenderal bintang 2. Sebelumnya Ferdy Sambo juga menduduki jabatan tertinggi di Polri sebagai Kadiv Propam Polri pada tahun 2020.
Seperti diketahui, pada saat sidang etik yang berlangsung belasan jam mulai Kamis (25/08/2022) pagi hari hingga Jumat (26/08/2022), Ferdy Sambo mengakui semua kesalahannya dan tidak membantah keterangan semua saksi.
Karena tidak ada sanggahan dari Ferdy Sambo, pimpinan sidang dan tim pun telah memutuskan secara bulat untuk menjatuhkan sanksi kepada Ferdy Sambo.
Namun setelah mendengarkan hasil putusan di sidang, Ferdy Sambo pun mengajukan banding. Dia mengaku untuk siap melaksanakan apapun keputusan banding nantinya.
“Mohon ijin ketua, izinkan kami mengajukan banding. Apapun putusan keputusan banding, kami siap untuk melaksanakan,” kata Ferdy Sambo. (hen)