Operasi Lilin Semeru 2024: Malang Raya Siap, Aman, dan Nyaman!

Operasi Lilin Semeru 2024: Malang Raya Siap, Aman, dan Nyaman!
Wakapolresta Malang Kota, AKBP Adhitya Panji Anom, yang mewakili Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kapolres Malang, dan Kapolres Batu menyampaikan kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024 di Mapolresta Malang Kota, Rabu (18/12/2024) (blok-a/Andik Agus)

Kota Malang, blok-a.com – Tiga Polres di Malang Raya menggelar rapat koordinasi (Rakor) untuk kesiapan Operasi Lilin Semeru 2024. Tiga Polres tersebut sepakat bekerja sama untuk menyamankan dan mengamankan perayaan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Hadir dalam rakor tersebut Wakapolresta Malang Kota, AKBP Adhitya Panji Anom, yang mewakili Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Kapolres Malang, Kapolres Batu, dan stakeholder lainnya di Mapolresta Malang Kota, Rabu (18/12/2024).

Hasil rakor tersebut adalah kesepakatan bersinergi antar lintas sektoral dan daerah di Malang Raya. Rakor juga membahas kesiapan personel dan memetakan potensi gangguan keamanan dan ketertiban di Malang Raya.

“Operasi Lilin Semeru 2024 berlangsung selama 13 hari, mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat,” kata Wakapolresta Malang Kota, AKBP Adhitya Panji Anom.

Operasi tersebut meliputi patroli di jalanan Malang Raya, siap siaga di Pos Pengamanan dan Pos Pelayanan. “Kami memastikan kesiapan seluruh elemen, termasuk TNI-Polri, Pemkot/Pemkab Malang Raya, instansi terkait, dan Relawan,” tambahnya.

Tiga Pos Pengamanan akan dibangun di Gereja Kayutangan, MCC, dan Exit Tol Madyopuro, serta satu Pos Pelayanan di depan Gereja Katerdal, Ijen Kota Malang. Pos-pos tersebut akan difungsikan untuk rekayasa lalu lintas dan mengurai kemacetan.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, mengimbau masyarakat tidak merayakan tahun baru dengan menyalakan kembang api di dekat lokasi rawan kebakaran. “Masyarakat diminta berpartisipasi aktif menjaga keamanan di lingkungannya,” katanya.

Dia juga berpesan agar pemuda di Kota Malang tidak menggunakan knalpot brong dan menggelar balap liar selama operasi. “Mari kita mengedepankan toleransi dan menjaga kerukunan dalam perayaan Natal dan Tahun Baru,” tutupnya. (ags/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?